KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora Bayu Himawan menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memantau dan merawat pohon peneduh di sepanjang jalan raya, termasuk pohon Tabebuya yang saat ini sedang bermekaran.
"Kami juga terus menjaga kebersihan secara rutin. Semoga ke depan bisa lebih ditingkatkan lagi agar Blora semakin indah, hijau, dan asri. Harapannya, ini bisa memperbaiki penilaian Adipura mendatang," ujar Bayu mewakili Kepala DLH Kabupaten Blora Istadi Rusmanto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (30/9/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Bayu sebagai tanggapan atas antusiasme warga Blora yang menikmati keindahan musim tabebuya yang tengah bermekaran.
Ia menjelaskan, pohon Tabebuya tersebut merupakan hasil penanaman beberapa tahun lalu setelah renovasi trotoar kota.
Baca juga: 10 Cara Hemat Uang Saat Travelling, Lebih Baik Saat Musim Sepi
Selain penanaman tabebuya, DLH Blora juga telah menambahkan bunga Bougenville di pot-pot yang tersebar di sepanjang trotoar untuk mempercantik suasana kota.
Ratusan pohon Tabebuya di sepanjang jalan Kota Blora kini tengah berbunga. Bunganya yang beragam warna, mulai dari merah muda, putih, kuning, hingga oranye, memberikan pemandangan yang menawan.
Pohon-pohon tersebut dapat dilihat di sepanjang Jalan Dr. Sutomo, Jalan Gunandar, Jalan Gunung Lawu, Jalan Sumodarsono, Jalan Arumdalu, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Gunung Sindoro, dan Jalan GOR Mustika.
Keindahan bunga Tabebuya ini mendapatkan pujian dari banyak warga yang melewati jalan-jalan tersebut, terutama di pagi hari ketika banyak orang berolahraga. Salah satu warga Tempelan, Haris (47).
"Indah, sejuk, rapi, dan bunganya mekar semua. Saya jadi nyaman berjalan pagi di sini, rasanya seperti di luar negeri (Jepang), mirip yang sering terlihat di televisi," ujar Haris pada Senin pagi (30/9/2024).
Baca juga: Menilik Spot Foto Bunga yang Ramai Dikunjungi Gen Z di Pleburan Semarang
Ia berharap pohon Tabebuya dapat terus dirawat dan ditanam lebih banyak di jalan-jalan lain.
"Saya lihat batangnya sudah besar, dan beberapa mulai mendesak ubin trotoar. Harusnya ada pelebaran ruang untuk pohon agar bisa tumbuh dengan baik," kata Haris.
"Jangan malah pohonnya ditebang. Trotoar yang harus menyesuaikan dengan pohon, seperti di Yogyakarta di mana pohon di trotoar punya ruang tumbuh yang cukup luas," imbuhnya.
Hal serupa diungkapkan oleh seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA), Salsa (16), yang melewati jalan tersebut menuju sekolah.
"Suka banget, jalannya jadi indah dan adem. Rasanya ingin memperlambat laju kendaraan untuk menikmati keindahan tabebuya. Kemarin saya juga sempat berhenti untuk berfoto dengan teman-teman," ujar Salsa.
"Terima kasih kepada Pak Bupati Blora Arief Rohman dan jajarannya yang sudah membuat Blora semakin indah," kata Salsa.