KOMPAS.com - Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, banyaknya investasi bodong dan pinjaman online ( pinjol) ilegal yang marak di masyarakat, terutama para pelajar, yang perlu diwaspadai.
“Ini menunjukkan tingkat literasi masyarakat tentang keuangan masih rendah sehingga mudah tertipu. Ada keinginan cepat kaya dan perilaku konsumtif,” ujarnya dalam acara edukasi siswa hingga santri se-Blora di pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Rabu (24/7/2024).
Acara itu digelar Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) Jawa Tengah (Jateng)-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi insan sekolah, baik guru, siswa hingga santri di berbagai daerah.
Bupati yang akrab disapa Mas Arief itu mengapresiasi OJK yang telah menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan tersebut.
Baca juga: Bupati Blora Minta IPHI Kecamatan Jiken Kawal Anak Yatim agar Tak Putus Sekolah
“Ini sangat bermanfaat karena saat ini sedang marak pinjol ilegal maupun investasi bodong yang menyasar para pelajar,” katanya dalam siaran pers.
Pada kesempatan itu, Mas Arief juga mengajak kepada para pelajar di Kabupaten Blora untuk gemar menabung.
“Saya ajak para pelajar untuk gemar menabung. Ayo kita belajar mengelola keuangan dengan baik,” ajaknya.
Mas Arief juga mengajak para pelajar mempunyai cita-cita yang tinggi dan harus melanjutkan hingga jenjang kuliah untuk menempuh pendidikan tinggi.
“Saya bisa seperti ini, ya, salah satu faktornya kuliah. Setelah SMA, lanjut S1, setelah itu lanjut S2. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan doktor S3,” ucapnya.
Dia mengatakan, jika ada siswa yang memang mempunyai keinginan untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan terkendala biaya, pihaknya akan membantu.
Baca juga: Bertemu 162 Mahasiswa STAI Al-Anwar, Bupati Blora Minta Mereka Bantu Petakan ATS dan SSN
Apalagi, kata Mas Arief, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora sudah bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi.
“Saya yakin, sebuah daerah akan maju jika sumber daya manusia (SDM)-nya juga maju,” ungkapnya.