KOMPAS.com - Bupati Blora Arief Rohman berharap Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia ( IPHI) Kecamatan Jiken untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mengurangi anak tidak sekolah ( ATS) di wilayahnya.
Caranya, kata dia, dengan memantau dan mengawal pendidikan anak- anak yatim dengan ekonomi kurang mampu di wilayahnya. Nantinya, hal ini akan disinergikan bersama-sama Pemkab Blora atau instansi terkait.
"Termasuk pagi hari ini kita mengumpulkan anak-anak yatim, semoga nanti IPHI bisa berperan. Kira-kira, di Jiken ada berapa anak, mungkin bisa punya datanya, sekolah di mana, ini harus mengawal ini nanti bisa disinergikan dengan Baznas dan Pemkab Blora sehingga program pendidikan di Blora ini bisa kita sukseskan," tutur Arief, dikutip dari siaran persnya, Senin (22/7/2024).
Baca juga: Sambut Kedatangan Jemaah Haji Blora, Bupati Arief: Bersyukur Semuanya dalam Kondisi Sehat
Hal itu disampaikan Arief saat memberi sambutan pada acara pertemuan rutin IPHI Jiken dan penyerahan santunan anak yatim di Kantor Kecamatan Jiken, Minggu (21/7/2024).
Menurutnya, angka kasus ATS di Kabupaten Blora masih cukup banyak, sehingga dukungan dari berbagai pihak dibutuhkan untuk menangani hal tersebut.
Arief ingin nantinya IPHI bisa berinovasi dalam berbagai bidang, seperti pertanian, pendidikan, atau bidang lain yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Seperti di daerah lainnya, IPHI bisa merambah bidang kesehatan dan bidang lainnya. Saya harap kehadiran IPHI di Jiken bisa bermanfaat bagi anggotanya dan masyarakat sekitar," ucapnya.
Baca juga: Bertemu 162 Mahasiswa STAI Al-Anwar, Bupati Blora Minta Mereka Bantu Petakan ATS dan SSN
Sebagai informasi, pada acara itu, anggota IPHI Jiken menyerahkan santunan berupa uang tunai dan bingkisan kepada 65 anak yatim di Jiken.