KOMPAS.com - Bupati Blora Arief Romhan bertemu dengan 162 mahasiswa STAI Al-Anwar di Sarang, Rembang, yang akan melakukan kuliah kerja nyata ( KKN) di sejumlah desa di Blora selama 40 hari ke depan.
Di hadapan para mahasiswa, Arief meminta mereka untuk membantu pemetaan anak tidak sekolah ( ATS) di desa masing-masing.
"Sekaligus membantu memetakan program Sekolah Sisan Ngaji ( SSN) yang sedang digencarkan di Kabupaten Blora," ujar Arief melalui siaran persnya, Selasa (16/7/2024).
Hal tersebut disampaikan Arief saat menerima para mahasiswa di Aula Lantai II Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blora, Senin (15/7/2024).
Baca juga: Desa Bangowan Masuk 50 Besar ADWI 2024, Bupati Blora: Semoga Dapat Penilaian Terbaik
Perlu diketahui, dalam rangka memberi pelayanan pendidikan terbaik bagi masyarakat, Arief meminta kepada seluruh guru di Blora untuk aktif mengatasi anak tidak sekolah di wilayah kerja masing-masing.
Dinas Pendidikan Kabupaten Blora pun memastikan anak-anak usia sekolah untuk tetap bersekolah dengan layak.
''Target kami adalah perbaikan sumber daya manusia (SDM) selain infrastruktur. Untuk itu, jangan sampai di Blora ada anak tidak sekolah. Tolong nanti para mahasiswa ikut membantu memetakan, selama ber-KKN di Blora,'' pesan Arief.
Dia juga mengingatkan mahasiswa mengenai pentingnya SSN bagi generasi muda. Program ini disebut bisa membantu siswa mendapatkan pengetahuan agama secara lebih intensif.
Baca juga: Jadi Agen BRILink, Wanita Asal Blora Ini Bawa Manfaat bagi Warga Sekitar
"Melalui SSN itu, anak-anak tidak hanya mendapatkan ilmu umum, tetapi juga ilmu akhlak, fikih, dan ilmu keagamaan lain," ujarnya.
SSN, sebut dia, bisa membantu generasi muda Kabupaten Blora untuk meraih target Indonesia Emas 2045 mendatang.
''Tolong, ya, nanti selama ada di desa ikut membantu memetakan tentang program SSN itu. Misalnya, minta masukan tentang sebaiknya sistem kurikulumnya seperti apa. Jangan sampai ada siswa sekolah dasar (SD) yang tidak tahu urutan salat, tata cara wudu, dan bacaan salat," papar Arief.
Sementara itu, Ketua STAI Al-Anwar Abdul Ghofur berpesan kepada 162 mahasiswa yang KKN untuk menjaga diri sebaik-baiknya di Kabupaten Blora.
"Saya berpesan, baik-baik selama di Blora, karena Blora adalah tanah kelahiran kakak dan orangtua saya," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Blora Gandeng Undip Tangani Stunting hingga Kemiskinan
Sebagai informasi, sebanyak 162 mahasiswa STAI Al Anwar Sarang melaksanakan KKN di 12 desa di enam kecamatan di Blora selama 40 hari, yakni mulai 15 Juli hingga 24 Agustus 2024.
Adapun 12 desa itu, yakni Desa Kalisari, Desa Kadengan, Desa Bacem, Desa Balong, Desa Bangsri, Desa Jomblang, Desa Soko, Desa Tempellemahbang, Desa Karang, Desa Nglobo, Desa Gotputuk, dan Desa Mojowetan.