KOMPAS.com - Bupati Blora Arief Rohman berharap para atlet dari wilayahnya dapat meraih prestasi dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Tengah (Jateng) 2024 yang berlangsung dari Kamis (20/6/2024) hingga Kamis (27/6/2024) di Semarang.
Seperti diketahui, kontingen Blora berhasil masuk lima besar pada Popda Jateng 2023.
''Minimal bisa mempertahankan gelar. Bahkan, semoga tahun ini (2024) bisa masuk tiga besar,” ujar Mas Arief, sapaan akrabnya, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (18/6//2024).
Namun demikian, ia berharap seluruh atlet dari berbagai cabang olahraga (cabor) tersebut tidak hanya fokus pada peringkat, tetapi juga pada pencapaian prestasi. Menurutnya, prestasi ini dapat memberikan kontribusi dan mendapatkan pengakuan bagi Kabupaten Blora baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Baca juga: Provinsi Mana yang Punya Jembatan Nasional Terbanyak? Ini Jawabannya
Pernyataan tersebut disampaikan saat Arief saat melepas 123 atlet dari berbagai cabang olahraga beserta 43 official dan pelatih untuk bertanding dalam Popda Jateng 2024, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora pada Senin (17/6/2024). Acara pelepasan ditandai dengan penyerahan jaket dan ID card secara simbolis kepada beberapa atlet dan pelatih.
"Popda adalah ajang kompetisi tahunan yang tidak hanya sekadar perlombaan, tetapi juga untuk mempererat kekompakan dalam kelompok," imbuh Mas Arief.
Untuk itu, ia meminta agar semua atlet saling mendukung di antara cabor-cabor lainnya, memperkuat satu sama lain dengan memberikan motivasi dan dukungan.
Mas Arief menekankan bahwa kekompakan tersebut menjadi fondasi utama untuk meraih prestasi.
Baca juga: Disdik DKI: 110.088 Siswa Diterima PPDB Jakarta Jalur Prestasi
Atas semangat tersebut, ia meminta para atlet untuk tetap fokus, memperkuat mental, dan memaksimalkan potensi yang ada tanpa merasa kalah dengan kemampuan atlet lain.
"Buktikan bahwa atlet Blora dapat lebih unggul. Saya yakin atlet-atlet Blora adalah putra-putri terbaik yang siap bersaing, sehingga bisa meraih prestasi membanggakan di Popda kali ini," jelas Mas Arief.
Mas Arief juga berpesan kepada kontingen Kabupaten Blora untuk menjaga nama baik daerahnya tidak hanya dalam pertandingan, tetapi juga dalam pergaulan dengan atlet-atlet dari Jateng.
"Dalam bertanding, tunjukkan semangat dan tetaplah rendah hati saat menang serta lapang dada dalam kekalahan. Selalu berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala," tuturnya.
Baca juga: Sebut Warga Butuh Pemimpin Baru, Gerindra Singgung Kekalahan Anies di Jakarta Saat Pilpres
“Semangat saling mendukung dan memperkuat satu sama lain bukan hanya soal keahlian, stamina, kecepatan, dan kekuatan dalam olahraga, tetapi juga tentang semangat kebersamaan yang menjadi ciri khas olahraga,” sambung Mas Arief.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisporabudpar) Blora Iwan Setiyarso menjelaskan bahwa Popda tingkat Provinsi Jateng akan dilaksanakan dalam dua tahap.
Tahap pertama akan berlangsung dari Kamis (20/6/2024) hingga Minggu (23/6/2024) dengan mempertandingkan 10 cabor, termasuk bulu tangkis, menembak, panahan, panjat tebing, pencak silat, senam, taekwondo, tenis meja, tinju, dan sepak takraw.
Sedangkan tahap dua akan berlangsung dari Senin (24/6/2024) hingga Kamis (27/6/2024) dengan mempertandingkan 9 cabor, yaitu angkat besi, atletik, bola voli pasir, dayung, gulat, judo, renang, tenis lapangan, dan wushu.
Baca juga: Wushu Siap Jadi Tulang Punggung Indonesia di Setiap Multievent
Iwan menambahkan bahwa dari total 26 cabor yang dipertandingkan, Kabupaten Blora akan mengikuti 19 cabor. Hal ini disebabkan beberapa cabor belum memiliki induk organisasi atau atlet yang memadai.
"Beberapa cabang sudah memiliki induk organisasi tetapi tidak memiliki atlet, sementara ada yang belum memiliki induk organisasi namun memiliki atlet. Cabor yang tidak diikuti oleh Kabupaten Blora antara lain balap sepeda, kempo, dan anggar.
Beberapa cabang lainnya seperti sepak bola, bola voli indoor, bola basket, dan karate tidak lolos dalam kualifikasi Karesidenan," jelasnya.