KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora yang dipimpin langsung oleh Bupati Blora H Arief Rohman serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Blora Pratikto Nugroho beserta jajaran melakukan studi tiru ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar).
Lewat kunjungan tersebut, Pemkab Blora ingin mempelajari dan meniru aplikasi Sapawarga yang diterapkan oleh Pemprov Jabar.
Pasalnya, Sapawarga menjadi layanan terintegrasi yang mampu mempermudah masyarakat dalam menyampaikan aduan ataupun memperoleh layanan dari pemerintah.
Pratikto mengatakan, pelayanan digital di Kabupaten Blora akan terus didorong dan ditingkatkan sehingga masyarakat bisa mengakses layanan dengan mudah agar bisa seperti Sapawarga.
"Kami tertarik dengan layanan Sapawarga yang ada di Jabar. Sebab, dalam aplikasi itu ada layanan terkait lapangan pekerjaan, perizinan, dan sebagainya. Fitur ini menjadi salah satu hal menarik yang ingin kami pelajari," ujar Pratikto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (9/5/2024).
Saat ini, tambah Pratikto, Kabupaten Blora Blora melalui Dinkominfo memiliki layanan digital bernama Gardu Lapor Mas Arief.
Baca juga: Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program Sekolah Sisan Ngaji
Aplikasi tersebut juga memiliki kanal pengaduan untuk memudahkan membuat laporan dan menyampaikan keluhan dari masyarakat.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Jabar Dr Ika Mardiah menjelaskan bahwa Sapawarga memiliki beberapa layanan yang bisa diakses, mulai dari layanan pajak kendaraan bermotor, lowongan pekerjaan, perizinan, kesehatan, hingga pendidikan.
"Lewat Sapawarga, kami ingin berikan kemudahan dalam memberikan layanan publik melalui satu aplikasi. Jadi, warga tidak perlu membuka berbagai aplikasi lain. Selain itu, lewat Sapawarga, masyarakat bisa menyampaikan aduannya. Aduan dari masyarakat tersebut akan ditangani dan penangananya disesuaikan melalui aduan SP4N Lapor,” jelas Ika.
Langkah Pemkab Blora yang mau secara aktif untuk belajar pada daerah lain mendapatkan apresiasi dari Sekretaris Daerah Jabar (Sekda) Drs Herman Suryatman.
Selain terkait Sapawarga, Pemkab Blora sebelumnya juga melakukan studi tiru ke Kabupaten Sumedang, Jabar, terkait sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang dinilai punya dampak positif.
"SPBE Kabupaten Blora beberapa tahun lalu itu masih di bawah standar. Namun, sekarang mereka sudah memasuki papan atas dengan indeks menembus 3 lebih. Saya kira itu capaian luar biasa," kata Herman.
Herman menambahkan, peningkatan SPBE yang didapat oleh Kabupaten Blora jadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan publik.
"Tentu bukan indeksnya saja, tapi dibalik itu pelayanan publik di Kabupaten Blora jadi lebih cepat, murah, ringkas, dan tentunya lebih baik," tuturnya.
Menanggapi pujian tersebut, Arief mengaku senang dan menilai bahwa baik Jabar maupun Kabupaten Sumedang memiliki banyak prestasi dan capaian dalam digital government.
"Kami ingin belajar terus karena Jabar luar biasa. Menurut saya, mereka adalah salah satu sekda terbaik yang ada di Indonesia. Luar biasa banyak memberikan inspirasi kepada kami," ujar Arief.