KOMPAS.com – Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan perkembangan permohonan pembangunan Pasar Ngawen yang terbakar pada Januari lalu kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia (RI) di kawasan Gambir, Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Arief mengungkapkan, kunjungannya ke Kemendag ini merupakan upaya untuk mendorong percepatan pembangunan Pasar Ngawen.
Dirinya juga mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait hal tersebut.
“Semuanya sudah oke, tinggal menunggu surat rekomendasi dari Kemendag yang menerangkan bahwa Pasar Ngawen layak dibantu agar segera dibangun kembali. Rekomendasi ini nantinya akan dijadikan dasar Cipta Karya PUPR untuk membangun pasar," ujar Arief melalui siaran persnya, Rabu (3/4/2024).
Baca juga: Tarik Minat Investor, Bupati Arief Usulkan Blora Jadi Lokasi Pengembangan Industri di Jateng
Menurut kabar dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya PUPR, pembangunan Pasar Ngawen kemungkinan akan dilaksanakan secara multiyears. Akan tetapi, pembangunan akan dilaksanakan tahun ini dengan menggunakan anggaran dari Ditjen Cipta Karya.
“Apalagi, Januari kemarin Presiden Jokowi sudah ke Blora bersama Menteri PUPR. Sebelumnya, Menteri Perdagangan juga sudah ke Blora. Jadi, tinggal teknisnya kami dorong,” tutur Arief.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik (Sardaglog) Sri Sugyatmanto menyambut baik kunjungan Arief beserta jajarannya. Ia mengatakan, pihaknya memastikan surat rekomendasi disusun secepatnya serta memastikan Pasar Ngawen layak dibangun kembali.
"Siap Pak Bupati. Ini termasuk yang cepat lho jika dibandingkan pasar lainnya. Apalagi Pak Bupati bisa mendorong lewat Mensesneg, Bu Dirjen Cipta Karya, dan lain-lain. Kami pastikan Pasar Ngawen nanti dapat surat rekomendasi dari Kemendag," ucap Sugyatmanto.
Baca juga: Janjikan Lolos CPNS di Kemenkumham, Perempuan di Blora Tipu Korban hingga Rp 302 Juta
Hanya saja, Sugyatmanto menjelaskan, surat rekomendasi pembangunan pasar tidak disusun untuk pasar satu per satu, melainkan kolektif untuk beberapa pasar se-Indonesia.
"Ada sekitar 16 pasar yang akan masuk surat rekomendasi, termasuk Pasar Ngawen. Kami upayakan setelah Lebaran nanti suratnya akan keluar agar tahun ini bisa segera ditindaklanjuti Kementerian PUPR," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kiswoyo bersama Kepala Bidang Pasar Margo Yuwono menyampaikan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Pasar Ngawen mencapai Rp 50-70 miliar.
"Terima kasih Pak Bupati yang telah membantu koordinasi lintas Kementerian. Semoga Pasar Ngawen bisa segera dibangun kembali. Pembangunannya nanti langsung oleh Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya," tutur Kiswoyo.