KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora akan menjalankan pembangunan infrastruktur ruas jalan Randublatung-Getas sepanjang 10 kilometer (km). Realisasi ini tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) 2023.
Rencana pembangunan tersebut mendapat respons positif dari masyarakat Randublatung, Getas, dan sejumlah desa yang berada di wilayah tersebut.
Salah satu warga Desa Getas, Kecamatan Kradenan, Agustian mengaku senang atas wacana pembangunan jalan tersebut. Pasalnya, pembangunan ini akan menjadi sejarah baru karena menghubungkan Blora dan Ngawi via Randublatung-Getas-Banjarejo.
"(Pembangunan jalan) sangat bermanfaat bagi masyarakat di wilayah tersebut. Selain itu, jalan ini akan membantu perputaran ekonomi masyarakat kawasan hutan. Semoga pembangunan ini menjadi berkah bagi seluruh masyarakat dan Pemkab Blora," kata Agustian dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (8/11/2023).
Baca juga: Pemkab Blora Salurkan Ratusan Ton Beras untuk Masyarakat Kurang Mampu
Agustian menilai, pembangunan ruas jalan ini perlu dilakukan. Sebab, masyarakat merasa kesulitan untuk menuju pusat kota lewat akses ajalan yang ada. Masyarakat harus menempuh waktu yang lama untuk sampai ke tempat tujuan.
"Kalau nanti sudah dibangun tentu akan mempersingkat waktu," ujarnya.
Senada dengan Agustian, warga Randublatung bernama Wahyudi merasa antusias dengan pembangunan jalan itu.
"Jarak antara Randublatung-Ngawi mencapai 30 km, sehingga dengan dibangunnya jalan ini, jaraknya akan semakin dekat," tutur Wahyudi.
Wahyudi mengaku senang atas keputusan Pemkab Blora untuk membangun jalan Randublatung-Getas.
"Terima kasih Pak Bupati dan seluruh jajaran Pemkab Blora. Semoga pembangunan di Blora dapat terus ditingkatkan dan dilanjutkan kedepannya," harap Wahyudi.
Sebagai informasi, Pemkab Blora juga akan membuka akses jalan di sejumlah desa yang berlokasi di tengah hutan, seperti Desa Bodeh, Desa Tlogo Tuwung, Desa Kepoh, dan lainnya.
Untuk diketahui, jarak Randublatung ke Getas adalah 17 km. Sementara Getas menuju Ngawi memiliki jarak tempuh 13 km.
Adapun ruas jalan selebar 6 meter itu akan menjadi proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Total dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 53,7 miliar yang berasal dari Inpres Jalan 2023.