KOMPAS.com- Bupati Blora Arief Rohman meminta agar kualitas pendidikan di madrasah tsanawiah (MTs) terus ditingkatkan. Hal ini berlaku tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga ilmu umum lainnya.
"Tujuannya agar dapat melahirkan anak-anak didik yang berkualitas, soleh, dan solehah. Jika diperlukan, kompetisi atau lomba diadakan untuk melatih kemampuan anak," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (15/9/2023).
Hal tersebut dikatakan Bupati Arief saat membuka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Kamis (14/9/2023).
Diklat yang penyampaian teknis materinya dibawakan oleh perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Blora itu dikuti 250 guru, kepala sekolah, serta pengawas MTs.
Pada kesempatan itu, Bupati Arief mengajak seluruh elemen pendidikan untuk semangat dalam mengembangkan mutu dan kualitas pendidikan di Blora.
"Mari bersama-sama membangun pendidikan Blora yang berkualitas dan berdaya saing," tutur Arief.
Untuk diketahui, selain diklat acara tersebut juga diisi dengan serangkaian agenda Musyawarah-Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kelompok Kerja MTs 2023.
Tidak hanya itu, acara tersebut juga menghadirkan pertunjukan kreasi seni siswa MTs, dan agenda lainnya.
Baca juga: Ada 132 Kasus HIV/AIDS Baru pada 2023, Wabup Blora Ajak Stakeholder Bergerak
Hadir dalam momen itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Blora M Fatah. Ia mengatakan, Diklat PKB dan agenda MGMP merupakan forum untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman bagi para guru.
Melalui kegiatan itu, kata dia, para guru akan dilatih untuk menyesuaikan pembelajaran dengan teknologi dan informasi yang semakin maju.
"Dengan ini para guru MTs dapat memahami metode belajar yang tepat dan menyenangkan di era digital seperti saat ini," kata Fatah. (ADV)