KOMPAS.com- Tim Inspektorat Provinsi Jawa Tengah (Jateng) melakukan penilaian di Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora sebagai salah satu pilot project Desa Antikorupsi, Selasa (12/9/2023).
"Di antara 29 desa di Jateng, Desa Sidorejo, Blora adalah salah satunya. Oleh karenanya, untuk 10 hari ke depan, Tim Inspektorat akan melakukan penilaian di desa ini," kata Ketua Tim Inspektorat Jateng Endah Ratnawati dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (14/9/2023).
Endah menyampaikan, Desa Sidorejo telah mendapat pendampingan bimbingan teknis (bimtek) untuk program Desa Antikorupsi. Tim Inspektorat Jateng pun telah melakukan sejumlah tahapan penilaian untuk mengevaluasi desa ini.
Wakil Bupati (Wabup) Blora Tri Yuli mengatakan, pelaksanaan program Desa Antikorupsi merupakan upaya yang dijalankan untuk mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta mewujudkan tata kelola pemerintah yang bersih di desa.
Baca juga: Menengok Jalan Provinsi di Blora, Ada Tambal Sulam Aspal di Ruas Ngawen-Japah-Todanan
"Dalam memerangi tindak korupsi, diperlukan sinergi bersama untuk memberantas para pelaku KKN juga berpotensi terjadi di lingkup desa," imbuh Wabup yang akrab disapa Mbak Etik tersebut.
Mbak Etik mengatakan, terdapat sejumlah kasus kepala desa (kades) yang tersandung kasus korupsi dan berujung dihukum. Hal ini menjadi tanda bagi pemerintah daerah (pemda) untuk memerangi dan mencegah praktik KKN di desa.
Oleh karena itu, Mbak Etik berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mendukung program Desa Antikorupsi untuk mewujudkan desa yang bersih, berwibawa, akuntabel, dan bebas korupsi.
"Alhamdulillah pada 2023 Kabupaten Blora telah melakukan perluasan Desa Antikorupsi di 16 kecamatan dengan masing-masing satu desa di tiap kecamatannya," pungkas Mba Etik.
Baca juga: Potret Kekeringan di Blora, Warga Desa Mernung Berebut Air Begitu Truk Tangki Datang
Sebagai informasi, penilaian di Desa Sidorejo tersebut dihadiri oleh Pelaksana Tugas Inspektur (Plt) Inspektorat Kabupaten Blora Irfan Agustian Iswandaru serta Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Blora Yayuk Windrati.
Hadir juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Blora Pratikto Nugroho, Kepala Desa Sidorejo dan 29 perwakilan desa di Jawa Tengah. (ADV)