KOMPAS.com - Provinsi Banten mengirim 122 kafilah untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVII 2020 di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Dari jumlah tersebut, 54 di antaranya akan mengikuti sembilan cabang lomba pada 28 golongan.
Gubernur Banten Wahidin Halim berharap, kafilah tersebut mampu membuktikan bahwa Provinsi Banten merupakan penghasil juara MTQ.
“Pengiriman kafilah yang lengkap diharapkan meraih prestasi terbaik dan juara umum. Hal tersebut sekaligus melengkapi sebutan Banten sebagai Daerah Santri,” kata Wahidin, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Hal tersebut dikatakan Wahidin, dalam acara Pelepasan Kafilah Provinsi Banten pada MTQ XXVII 2020, di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu (11/11/2020).
Pada kesempatan tersebut, Wahidin juga membahas pembangunan Islamic Centre di Kawasan Banten Lama yang sempat tertunda karena pandemi Covid-19.
Menurutnya, pembangunan akan kembali dilanjutkan pada 2021, bersamaan dengan pengadaan kawasan peziarahan makam Syekh Maulana Mansyuruddin Cikaduen dan Syekh Asnawi Caringin, di Kabupaten Pandeglang.
“Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) akan menjadi pusat pengembangan tilawah dan pengkajian tafsir Quran,” ungkapnya.
Baca juga: Kabar Baik, Denda Pajak Kendaraan di Banten Dihapus
Wahidin pun mengucapkan terima kasih kepada para kyai dan alim ulama yang telah mendedikasikan diri dan membantunya meningkatkan keimanan serta ketakwaan masyarakat Banten.
Pada kesemptan yang sama, Wahidin Halim pun berbagi kiat agar tetap sehat, kuat, dan optimis dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ia juga mengajak para hadirin mendoakan masyarakat yang sedang sakit.
“Jangan ada kepanikan dan ketakutan. Kita harus senang dan gembira untuk memperkuat daya tahan tubuh. Protokol kesehatan harus dilaksanakan karena Covid-19 tidak bisa kita tantang,” kata Gubernur Banten.
Selain Wahidin acara tersebug juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Banten Al Muktabar, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Banten A. Bazari Syam, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten KH. AM. Romly, serta Ketua LPTQ Provinsi Banten Soleh Hidayat. (ADV)