KOMPAS.com - Aplikasi Fight Covid-19 milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel, meraih penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Hal itu terjadi karena aplikasi tersebut telah membantu Pemprov Babel dalam mengurangi dampak Covid-19.
Lewat aplikasi tersebut Pemprov dengan membantu menelusuri, melacak, dan memagari orang dalam pemantauan (OPD) setiap hari. Ini bisa trjadi karena OPDterhubung dengan gelang khusus secara realtime selama 14.
Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman menjelaskan, aplikasi Fight Covid-19 merupakan hasil ciptaan pemuda Babel Muhammad Alghozi, yang dikembangkan bersama Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Babel.
Menurutnya, aplikasi Fight Covid-19 telah menjadi trending dan digunakan seluruh masyarakat Indonesia, sehingga penyebaran Covid-19 melalui pelabuhan dan bandara dapat ditekan. Bahkan, mendapat penilaian tertinggi dari pemerintah pusat.
Baca juga: Dengan Sederet Potensi dan Inovasi, Mendes PDTT Yakin Babel Bisa Lebih Maju
Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nasional sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo kepada Erzaldi.
Penyerahan penghargaan dilakukan dalam acara Awarding Top Inovasi, Inovasi Penanganan Covid-19, dan Pengelola Pengaduan Pelayanan Publik Terbaik, di Gedung Tribrata, Jakarta, Rabu (25/11/2020).
Erzaldi mengatakan, penghargaan tersebut diberikan kepada Provinsi Babel, khusunya Satgas Covid-19.
Tak hanya aplikasi Fight Covid-19, Inovasi Budi Daya Padi Sawah di Lahan Bekas Tambang Kabupaten Bangka juga mendapat penghargaan.
Dengan begitu, Provinsi Kepulauan Babel dalam hal ini Diskominfo Babel, menerima dua penghargaan dari pemerintah pusat.
Erzaldi mengatakan, penghargaan-penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Babel semakin hari semakin baik. Dia pun berharap inovasi yang muncul akan semakin banyak sehingga menguatkan ASN Pemprov Babel dalam memajukan daerah.
Di sisi lain, Erzaldi menegaskan, tujuan dari inovasi tersebut adalah memberi pelayanan optimal kepada masyarakat, bukan mendapat penghargaan-penghargaan. (LULUS/LISTYA)