Gubernur Erzaldi: Pembukaan Pariwisata Terbuka di Babel Dilakukan Bertahap

Kompas.com - 15/07/2020, 11:34 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung ( Babel) Erzaldi Rosman menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel hanya memberi izin pembukaan secara bertahap sektor pariwisata yang bersifat terbuka dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Sesuai arahan pemerintah pusat, reaktivasi bertahap untuk pariwisata yang terbuka karena tingkat resiko penularan Covid-19 cenderung lebih rendah," tegasnya saat melakukan talk show di acara Berita Satu, Lunch Talk, Selasa (14/07/20).

Ia pun mengaku menyambut baik kebijakan pemerintah pusat, terlebih selama ini Babel dikenal karena keindahan wisata baharinya.

Menurut dia, dengan dibukanya sektor pariwisata di Babel pada era new normal, pastinya memberikan efek bagi perekonomian masyarakat.

Pariwisata laut di Babel dari ketinggianDOK. HUMAS PEMPROV BABEL / LEO Pariwisata laut di Babel dari ketinggian

Baca juga: Ada Pandemi, Industri Tambak Udang dan Es Batangan di Bangka Tetap Tumbuh

"Beberapa lapangan usaha diuntungkan seperti lapangan usaha industri pengolahan, seperti industri makanan dan minuman, pergudangan, transportasi, usaha akomodasi, agen perjalanan serta jasa lainnya seperti hiburan, kesenian, rekreasi, dan lainnya," ungkapnya.

Meski demikian, Erzaldi berharap, semua pihak saling bersinergi dan saling mengawasi demi keberlangsungan pariwisata di Babel.

"Masyarakat jadi contoh untuk memberikan keyakinan bagi calon wisatawan dan berkomitmen menjalanakan protokol kesehatan setiap hari seperti memakai masker, mencuci tangan," ujarnya.

Pariwisata pantai dan laut di BabelDOK. HUMAS PEMPROV BABEL / LEO Pariwisata pantai dan laut di Babel

Babel sudah masuk zona hijau

Pada kesempatan itu, Gubernur Erzaldi mengatakan, kondisi di Babel saat ini sudah masuk ke zona hijau dan satu kuning yakni Pangkalpinang.

"Tingkat kesembuhan Babel tertinggi di Indonesia yakni sekitar 83 persen," kata Erzaldi seperti dalam keterangan tertulisnya.

Ia menilai, kondisi ini menunjukkan adanya penanganan yang cepat dari gugus tugas, paramedis, relawan, dan masyarakat.

"Oleh karena itu, sejak Rabu, (01/07/2020) sejumlah hotel sudah mulai beroperasi tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan bagi yang tidak menerapkan akan kami tinjau kembali izinnya," tegasnya.

Baca juga: Berburu Oleh-oleh Khas Bangka di Bumi Baru, Buat Liburan Kelar Pandemi

Menurut dia, kebijakan ini sebagai upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi Babel. (IMELDA/LISTYA)

Terkini Lainnya
Menilik Mimpi Indonesia-Sentris dari Kepulauan Pongok, Bangka Belitung

Menilik Mimpi Indonesia-Sentris dari Kepulauan Pongok, Bangka Belitung

Babel Berkah
7 Destinasi Wisata di Bangka Belitung yang Wajib Dikunjungi

7 Destinasi Wisata di Bangka Belitung yang Wajib Dikunjungi

Babel Berkah
Mengenal Ragam Tradisi Bangka Belitung, dari Kuliner hingga Berpantun

Mengenal Ragam Tradisi Bangka Belitung, dari Kuliner hingga Berpantun

Babel Berkah
Sepak Terjang Gubernur Erzaldi Rosman Bangun Bangka Belitung

Sepak Terjang Gubernur Erzaldi Rosman Bangun Bangka Belitung

Babel Berkah
Terus Lakukan Inovasi di Bidang Pendidikan, Gubernur Babel Raih Anugerah Dwija Praja Nugraha

Terus Lakukan Inovasi di Bidang Pendidikan, Gubernur Babel Raih Anugerah Dwija Praja Nugraha

Babel Berkah
Gubernur Erzaldi: Pandemi Jadi Peluang Inovasi Dunia Pendidikan untuk SDM Lebih Unggul

Gubernur Erzaldi: Pandemi Jadi Peluang Inovasi Dunia Pendidikan untuk SDM Lebih Unggul

Babel Berkah
Budayawan Babel Dapat Penghargaan dari Kemendikbud

Budayawan Babel Dapat Penghargaan dari Kemendikbud

Babel Berkah
Dengan Sederet Potensi dan Inovasi, Mendes PDTT Yakin Babel Bisa Lebih Maju

Dengan Sederet Potensi dan Inovasi, Mendes PDTT Yakin Babel Bisa Lebih Maju

Babel Berkah
Berkunjung ke Bangka Belitung, Istri Menteri Desa Diperkenalkan Kain Tenun Cual

Berkunjung ke Bangka Belitung, Istri Menteri Desa Diperkenalkan Kain Tenun Cual

Babel Berkah
Kejar SPIP Level 3, Pemprov Babel Tingkatkan Budaya Sadar Risiko bagi ASN

Kejar SPIP Level 3, Pemprov Babel Tingkatkan Budaya Sadar Risiko bagi ASN

Babel Berkah
Menteri Suharso Tinjau Pembangunan Embung Konservasi Kolong Mempaya

Menteri Suharso Tinjau Pembangunan Embung Konservasi Kolong Mempaya

Babel Berkah
Kembalikan Kejayaan Lada, Gubernur Babel Lepas Ekspor 45.000 Kg Lada ke Jepang

Kembalikan Kejayaan Lada, Gubernur Babel Lepas Ekspor 45.000 Kg Lada ke Jepang

Babel Berkah
Babel Jadi Penghasil Lada Putih Terbesar di Dunia, Gubernur Erzaldi Paparkan Strategi Pemasarannya

Babel Jadi Penghasil Lada Putih Terbesar di Dunia, Gubernur Erzaldi Paparkan Strategi Pemasarannya

Babel Berkah
Babel Provinsi Terbaik Kedua Penanganan Pandemi, Gubernur Erzaldi: Tingkat Kesembuhan Covid-19 Capai 83 Persen

Babel Provinsi Terbaik Kedua Penanganan Pandemi, Gubernur Erzaldi: Tingkat Kesembuhan Covid-19 Capai 83 Persen

Babel Berkah
Gubernur Erzaldi: Pembukaan Pariwisata Terbuka di Babel Dilakukan Bertahap

Gubernur Erzaldi: Pembukaan Pariwisata Terbuka di Babel Dilakukan Bertahap

Babel Berkah
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com