KOMPAS.com – Menteri PPN/Bappenas Republik Indonesia Suharso Monoarfa melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (4/9/2020).
Dalam kunjungan kerja tersebut, ia turut meninjau Proyek Embung Konservasi Kolong Mempaya di Desa Mempaya, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur.
Pada kunjungan kali ini, Menteri Suharso berfokus pada Pulau Belitung. Sementara, untuk kunjungan kerja di Pulau Bangka dilakukan oleh perwakilan deputi-deputi dari Kementerian PPN/Bappenas RI.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman mengatakan kepada Menteri Suharso bahwa ada dua proyek pembangunan yang bersumber dari APBN di Kabupaten Belitung Timur.
“Selain Embung Konservasi Mempaya, tahun ini Belitung Timur juga mendapat APBN untuk pembangunan Pintu Air Pice di Kecamatan Gantung yang pembangunannya saat ini sedang berjalan,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/9/2020).
Menteri Suharso pun meminta kepada leading sector (perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan) untuk mempercepat pembangunan mengingat tahun 2020 mulai memasuki triwulan keempat.
Secara teknis, salah satu kesulitan membangun Embung Konservasi Mempaya adalah banyak terjadi kebocoran di beberapa titik yang disebabkan debit air cukup tinggi. Tidak hanya berasal dari embung saja, tetapi juga berasal dari mata air yang mengalir dari perbukitan di seberangnya.
“Saya rasa pembangunan ini sedikit terlambat. Atas hambatan yang ada, saya minta untuk dikerjakan lebih cepat dengan solusi yang tepat,” ujarnya.
Dalam kunjungan ini, Menteri Suharso juga menyampaikan kepada Gubernur Erzaldi bahwa pengajuan proposal Pemerintah Provinsi Bangka Belitung untuk pembangunan pelabuhan di Pulau Bangka secara langsung telah disampaikan kepada Menteri Perhubungan RI.
“Untuk proyek pelabuhan, sudah saya bicarakan sendiri dengan Menhub agar dapat di-support segera kebutuhan ini,” katanya.
Harapannya ekspor Babel dapat didukung oleh pelabuhan yang memenuhi syarat.