KOMPAS.com – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung ( Babel) Erzaldi Rosman mengatakan, pihaknya melakukan inovasi guna mendorong pelayanan kepada masyarakat dengan membuat aplikasi “ Si Peri Terbang”.
Dia mengatakan, Si Peri Terbang yang merupakan kependekan dari Sistem Informasi Pengiriman Terpadu Bahan Tambang ini diharapkan dapat mendorong pengoptimalisasian pelayanan kepada masyarakat.
"Kehadiran aplikasi ini ditujukan untuk memangkas waktu, biaya, prosedur, adanya transparansi hingga mengubah proses bisnis konvensional menjadi berbasis website," kata Gubernur Erzaldi seperti dalam keterangan tertulisnya.
Dia mengatakan itu saat mempresentasikan “Si Peri Terbang” kepada Tim Panelis independen Presentasi KIPP (Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik) sebagai tahapan wawancara melalui Meeting Room Zoom, Senin (13/07/2020).
Baca juga: Dinilai Rugikan Pemprov Babel, Erzaldi Rosman Minta UU Minerba Dikaji Lagi
Erzaldi menyebut, manfaat “Si Peri Terbang” bagi Babel dalam penerapannya cukup signifikan di beberapa aspek.
Ia menyontohkan sebelum penggunaan aplikasi ini, sebuah perusahaan harus memakan waktu 1 hingga 2 hari dalam pengurus dokumen pengiriman.
Namun kini, melalui Si Peri Terbang, semua dokumen ini dapat selesai dalam waktu setengah jam saja.
“Terlebih, pada masa pandemi Covid-19, juga dapat menjawab kekhawatiran terpapar dengan dunia bisnis tetap dapat berjalan karena dapat dilakukan dari mana saja bahkan hanya melalui telepon seluler,” ungkapnya.
Baca juga: Gubernur Babel Apresiasi Akreditasi Paripurna RSUP Ir. Soekarno
Masih dalam presentasinya, Erzaldi menjelaskan, Si Peri Terbang merupakan bentuk One Stop Service Online untuk pelayanan terpadu dokumen pengiriman bahan tambang.
Pengiriman bahan tambang yang dimaksud adalah yang akan dijual ke luar Provinsi Kepulauan Babel dan umumnya menggunakan transportasi laut.
Tidak tanggung-tanggung, pada 2020 ini rencana pengembangan aplikasi ini akan mengintegrasikan data yang dikeluarkan oleh Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Bea Cukai guna mempercepat dwelling time di Pelabuhan.
“Saat ini, bahkan Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Kabupaten/ Kota merasakan kemudahan mengontrol masa pembayaran pajak perusahaan,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Pandemi di Babel, 14 Orang Tertular Covid-19 dari Klaster Seorang Dokter
Adapun, Si Peri Terbang telah dibangun sejak 2018 oleh Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Babel wilayah Kabupaten Bangka.
Kemudian, pada 2019, aplikasi ini wajib digunakan 4 (empat) Cabdin ESDM untuk 5 (lima) kabupaten se-Babel.
Tak hanya itu, pengembangan aplikasi ini juga menjadi bagian dari Babel menuju TOP 45 dalam Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 dan Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2020.
Oleh karena itu, Si Peri Terbang yang dikembangkan Babel melalui Dinas Pertambangan dan ESDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2020 menjadi andalan.
Dalam presentasi tersebut, salah seorang panelis Erry Riyana mengapresiasi rencana pengembangan aplikasi yang terkoneksi dengan KSOP dan Bea Cukai.
Baca juga: Sukses Ekspor Lidi Nipah dan Lada Putih, Babel Diapresiasi Menteri Koperasi dan UMKM
“Semoga bisa segera diimplementasikan. Sebagai masukan, Si Peri Terbang ini mungkin dapat juga digunakan untuk komoditi lain di Babel, seperti hasil laut Babel yang luar biasa banyak,” ungkapnya.
Menanggapi pujian tersebut, Erzaldi pun mengucapkan terima kasih atas masukan dari panelis dalam wawancara ini.
“Tentunya menjadi masukan dan untuk dipahami bersama bahwa inovasi harus terjadi kemudahan pelayanan terhadap masyarakat,” terangnya.
Menurut Erzaldi, masuknya Babel dalam TOP 99 menuju TOP 45 Inovasi Pelayanan Publik tahun ini diharapkan mampu memotivasi prestasi lainnya.
Baca juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Babel Ekspor 12 Ton Lidi Nipah ke Nepal
Bahkan, sebutnya, masukan dan apresiasi yang diberikan membuatnya sebagai kepala daerah terpantik untuk lebih semangat mengembangkan inovasi-inovasi lain. (Nona DP)