KOMPAS.com – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel) akan menggelar rapid test massal coronavirus disease 2019 (Covid-19) dalam waktu dekat.
Rapid test rencananya akan digelar di beberapa tempat keramaian, seperti pasar dan tempat ibadah.
Tes juga akan digelar di lokasi yang menjadi sumber kasus terkonfirmasi Covid-19 di Babel, seperti Kecamatan Merawang dan Pangkal Balam.
Tahapan tes yang pertama adalah rapid test kapiler. Jika dari hasilnya reaktif, maka akan dilanjutkan dengan rapid test vena. Jika tetap reaktif, maka akan dilanjutkan dengan tes swab.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 11 Mei 2020
"Tahapan-tahapan ini kami lakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan," kata Gubernur Babel Erzaldi Rosman dalam keterangan tertulis.
Pernyataan itu ia sampaikan saat rapat lanjutan terkait pelaksanaan rapid test massal bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepulauan Babel, Senin (11/5/2020).
Hadir dalam rapat yang digelar di Ruang Kerja Gubernur Kepulauan Babel itu, Kapolda Kepulauan Babel, Danrem Babel, Danlanud Babel, Danlanal Babel, dan Kepala Laboratorium Kesehatan Babel.
Tujuan rapid test sendiri selain menekan penyebaran Covid-19 di Babel, juga untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
Menurut Gubernur Erzaldi, masyarakat Babel masih menganggap daerahnya aman, sehingga belum terlalu menerapkan anjuran physical distancing.
"Ini menjadi salah satu strategi kami juga untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar betul-betul mematuhi imbauan pemerintah," kata dia.
Erzaldi juga akan menggelar pertemuan melalui konferensi video dengan kepala daerah kabupaten dan kota, serta Forkopimda-nya untuk membahas lebih lanjut seputar teknis pelaksanaan rapid test massal.
Baca juga: Dirut Bank Sumsel Babel Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Ia melanjutkan, rencananya rapid test massal itu akan terus dilakukan hingga Hari Raya Idul Fitri.
"Tentunya kegiatan ini perlu kebersamaan dan dukungan kabupaten kota. Kami akan melakukan serentak dengan target jumlah yang akan dirapid test, sesuai yang ditetapkan satuan tugas (satgas) provinsi," kata Gubernur Babel.
Sementara itu terkait pelaksanaan shalat Idul Fitri (Ied), kebijakan baru akan ditentukan usai pemetaan hasil rapid test massal.
Pelonggaran akan dilakukan jika kurva penyebaran melandai. Meski demikian, protokol pencegahan Covid-19 tetap akan diterapkan. (UKI/LISTYA)