KOMPAS.com - Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel) Erzaldi Rosman mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengembangkan Durian Namnung atau Jumasi, dan Tembaga Super menjadi komoditas ekspor.
“Dari segi rasa, Durian Tembaga nilainya 70, Namnung bisa 90. Kami sedang fokus menjadikan dua durian itu sebagai komoditi ekspor,” kata Erzaldi, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Hal tersebut dikatakan Erzaldi, usai melakukan video conference bersama mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Babel Djohan Riduan Hasan, dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel Juaidi Distan, Senin (27/4/2020).
Dalam video conference yang membahas durian Babel tersebut, Dahlan mengapresiasi rencana Pemerintah Provinsi ( Pemprov) Babel.
Baca juga: Cegah Corona, ASN Pemprov Babel Terapkan Kerja dari Rumah
Dahlan pun menyarankan Pemprov Babel untuk mengekspor durian yang rasanya standar, namun memiliki daging buah tebal, biji kecil, dan kulit yang tipis.
Selain itu, Dahlan juga menyarankan Pemprov Babel untuk memasarkan durian segar ke China.
“Masa merekah atau bergas durian harus dibuat lebih panjang dengan menggunakan cold storage yang mumpuni,” kata Dahlan.
Untuk mewujudkan rencana ekspor tersebut, Erzaldi mengajak masyarakat menanam durian.
Baca juga: Antisipasi Covid-19, Babel Batasi Penerbangan dan Angkutan Pelabuhan
Adapun untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan memastikan semua durian yang diekspor berkualitas sama, Pemprov Babel ke depannya akan membagikan bibit kepada masyarakat. (UKI/LISTYA)