Masyarakat Bisa Masuk Kota Semarang dengan Transportasi Umum, Asalkan…

Kompas.com - 13/05/2020, 21:25 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Hendi saat mengecek beberapa pos pemeriksaan di pintu masuk Kota SemarangDok. Istimewa Hendi saat mengecek beberapa pos pemeriksaan di pintu masuk Kota Semarang

KOMPAS.com – Menteri Perhubungan (Menhub) belum lama ini kembali mengizinkan transportasi umum beroperasi.

Hal itu sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri 1441 Hijriyah dalam rangka Pencegahan Penyebaran coronavirus disease 2019 ( Covid-19).

Meski demikian, bukan berarti masyarakat bebas masuk ke Kota Semarang menggunakan transportasi umum.

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tetap menerapkan sejumlah syarat bagi mereka yang akan masuk Ibu Kota Jawa Tengah itu.

Baca juga: Travel Gelap yang Kedapatan Angkut Pemudik ke Semarang Hanya Diminta Putar Balik

“Masyarakat yang ingin masuk ke Kota Semarang menggunakan transportasi umum diwajibkan menunjukkan surat lolos rapid test Covid-19,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam keterangan tertulis.

Pernyataan itu ia sampaikan saat peninjauan lapangan bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Pemkot Semarang di sejumlah titik pintu masuk Kota Semarang, Rabu (13/5/2020).

Menurut Hendi (sapaan akrab Wali Kota Semarang), surat itu berisi keterangan pernah ikut rapid test Covid-19 dan hasilnya tidak reaktif.

“Kalau hanya menggunakan surat keterangan sehat di Kota Semarang tidak diperbolehkan,” sambung Wali Kota Semarang.

Baca juga: Tularkan Spirit Jogo Tonggo, Warga di Semarang Dirikan Dapur Umum

Tak hanya itu, mereka yang ingin masuk Kota Semarang juga wajib menunjukkan kelengkapan lain, seperti izin instansi.

Mudik tetap dilarang

Sementara itu, pengecekan yang Hendi lakukan bertujuan untuk menyelaraskan standar operasional prosedur (SOP) seleksi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Ia pun menegaskan bahwa aktivitas mudik tetap dilarang, meski transportasi umum kembali beroperasi.

Beberapa lokasi yang Hendi kunjungi, antara lain Bandara Ahmad Yani, Stasiun Semarang Tawang, dan Pelabuhan Tanjung Mas. Dirinya ingin mengecek kesiapan petugas.

Wali Kota Semarang mengaku, pemeriksaan telah dilakukan sebelum adanya aturan Menteri Perhubungan tentang larangan mudik.

Baca juga: Langgar Aturan PKM Semarang, Puluhan Lapak PKL Dibongkar

“Begitu ada plat B, misalnya, langsung kami instruksikan putar balik,” ujar Hendi.

Meski demikian, ada persoalan di pos pemeriksaan jalur darat, yakni potensi timbulnya antrean seiring pemeriksaan yang makin selektif.

Tren positif PKM Kota Semarang

Hendi juga mengevaluasi kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) Kota Semarang yang sudah masuk hari ke-15.

Menurut dia, hasilnya bagus karena angka kesembuhan pasien positif Covid-19 menjadi lebih baik dibanding sebelum penerapan PKM.

"Sebelum PKM, angka kesembuhan 70 kasus, sekarang sudah 211 kasus. Penderita Covid di kisaran angka 130, sekarang turun menjadi 50," kata Hendi.

Akan tetapi, angka itu bagi Wali Kota Semarang belum baik karena jumlah penderita Covid-19 masih yang tertinggi di Jawa Tengah. Ia pun akan lebih mengintensifkan patroli dalam sisa 13 hari PKM.

Baca juga: Warga Kota Semarang Respons Positif Program Lumbung Kelurahan

“Jika angka penderita Covid-19 di Kota Semarang masih tinggi, ada kemungkinan PKM diperpanjang. Untuk itu, saya ingin semua pihak mengikuti aturan dalam PKM,” kata Hendi.

Aturan itu, imbuh dia, antara lain pemberlakuan shift, jaga jarak satu sama lain, dan penerapan SOP Protokol kesehatan.

Terkini Lainnya
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024
Semarang
Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting
Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting
Semarang
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON
Semarang
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025
Semarang
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya
Semarang
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan
Semarang
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka
Semarang
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM
Semarang
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng
Semarang
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang
Semarang
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah
Semarang
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala
Semarang
Sidak ke RSWN Bersama Mbak Ita, Menpan-RB Anas Puji Pelayanan RSWN
Sidak ke RSWN Bersama Mbak Ita, Menpan-RB Anas Puji Pelayanan RSWN
Semarang
Siapkan 3 LED Videotron, Pemkot Semarang Kembali Gelar Nobar Semifinal Piala AFC U-23
Siapkan 3 LED Videotron, Pemkot Semarang Kembali Gelar Nobar Semifinal Piala AFC U-23
Semarang
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke