KOMPAS.com - Pos Pelayanan Terpadu ( Posyandu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.
Posyandu memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, terutama untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Peran kerja operasional (Pokjanal) Poyandu harus menjadi garda terdepan dalam pengentasan masalah kesehatan secara menyeluruh. Utamanya, dalam upaya meningkatkan harapan hidup masyarakat.
Plt. Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Yusep Yustisiawandana mengatakan, Pokjanal Posyandu yang terdiri dari lintas sektor dan lintas program harus berkontribusi pada derajat kesehatan masyarakat.
“Suatu negara dikatakan derajat kesehatannya baik jika memiliki angka harapan hidup yang baik," katanya saat membuka kegiatan pertemuan Koordinasi Pokjanal Posyandu Tingkat Kabupaten Tasikmalaya yang berlangsung di Hotel Mahkota Graha Tasikmalaya, Kamis (5/10/2017).
Saat ini, angka harapan hidup di Kabupaten Tasikmalaya masih di bawah 70 tahun.
"Targetnya, angka harapan hidup masyarakat meningkat dan tingkat jaminan kesehatan masyarakat semakin baik," ujarnya.
Menurut dia, kesehatan seorang ibu mesti menjadi perhatian para petugas kesehatan, termasuk para kader posyandu. Kondisi kesehatan dan asupan gizi bagi para ibu, khususnya yang sedang hamil mesti dipantau.
Pelayanan kesehatan optimal sejak masa kehamilan diharapkan mampu menekan angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Tasikmalaya.
”Jangan ada sekat antara para petugas kesehatan di tengah masyarakat, samakan visi bahwa peningkatan derajat kesejahteraan kesehatan masyarakat itu lebih utama dengan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Angka kematian ibu dan anak harus ditekan semaksimal mungkin," kata Yusep.