KOMPAS.com - Warga Desa Jaya Ratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya boleh berlega hati sebab kini mereka memiliki gedung serbaguna. Kegiatan masyarakat desa boleh dilakukan di gedung yang telah diresmikan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Rabu (25/10/2017) lalu.
Bupati Uu berharap, fasilitas umum baik yang dibangun oleh pemerintah maupun hasil swadaya masyarakat harus dipelihara secara optimal. Dengan demikian, gedung itu dapat digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat.
Pembangunan gedung serbaguna di Desa Jaya Ratu itu, kata dia, mestinya dicontoh desa-desa lainnya yang belum memiliki fasilitas serupa. Sehingga, imbuhnya, masyarakat mempunyai tempat untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat.
Tak hanya warga Desa Jaya Ratu yang hadir, anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Arif Rachman, Camat Sariwangi, Muspika Kecamatan Sariwangi, para ulama, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat juga ikut dalam peresmian gedung itu.
Baca: Tiga Tantangan Pembangunan Infrastruktur
Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Selasa (31/10/2017, Uu mengatakan pembangunan prasarana fisik untuk fasilitas umum merupakan kewajiban pemerintah. Penyediaan sarana umum bagi warga desa merupakan bagian dari pelayanan kepada masyarakat.
“Pemerintah harus mampu melaksanakan pelayanan kepada masyarakat, sehingga mampu memenuhi setidaknya kebutuhan standar masyarakatnya. Alhamdulilah Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya telah dianugerahi sebagai pemerintah daerah yang mampu memenuhi Kebutuhan standar pelayanan masyarakat dari pemerintah pusat," ujarnya.
Untuk menghasilkan pelayanan secara prima, Ia mengimbau aparatur pemerintah di tingkat kecamatan dan desa untuk memaksimalkan pelayanan. Bukan cuma itu, aparatur sipil negara juga diminta proaktif melayani warga.
“Kenali kebutuhan masyarakat dengan baik, masyarakat butuh sarana apa. Jangan sampai fasilitas umum yang telah dibangun tidak terpakai, karena tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat," katanya.
Baca: Bupati Tasikmalaya Bantu Keluarga Miskin yang Makan Kulit Singkong
Selain pemenuhan kebutuhan fasilitas umum, ia menekankan, hal yang tak kalah penting adalah pelayanan kebutuhan rohani kepada masyarakat untuk pembentukan karakter, keimanan, dan ketakwaan.
“Fasilitas umum memang diperlukan untuk kepentingan masyarakat, tapi pemenuhan kebutuhan rohani juga harus terpenuhi. Sehebat apapun pembangunanan fisik tetapi jika kebutuhan keimanan tidak tepenuhi maka akan percuma. Dengan pembangunan di bidang kerohanian, revolusi mental yang dicanangkan pemerintah akan mudah terwujud," katanya.