Dorong Generasi Muda Jadi Wirausaha, Dekranasda Sumut Siap Kolaborasi dengan Kemendikbud Ristek Lewat Program PKW

Kompas.com - 17/07/2024, 10:54 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Tyas Fatoni menyatakan komitmennya untuk berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). 

Kolaborasi tersebut bertujuan untuk mendorong generasi muda di Sumut agar menjadi wirausaha di bidang kerajinan.

"Pelatihan PKW akan membantu anak-anak Sumut untuk berwirausaha di bidang kerajinan," ujar Tyas.

Pernyataannya tersebut disampaikan Tyas setelah mengikuti Rapat Sosialisasi Program PKW secara daring di Kantor Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sumut, Medan, Selasa (16/7/2024).

Baca juga: Indonesia-Papua Nugini Sepakati Kerja Sama Angkutan Lintas Batas hingga Pelatihan SDM

Untuk diketahui, PKW adalah program pelatihan yang menyasar anak usia sekolah untuk dapat berwirausaha, dengan fokus pada pembekalan di bidang tenun dan kriya.

Provinsi Sumut mendapatkan kuota peserta pelatihan sebanyak 250 orang, yang ditargetkan berasal dari keluarga tidak mampu, anak tidak/putus sekolah, serta tidak memiliki pekerjaan tetap.

Tyas berharap bahwa melalui program PKW dapat melahirkan banyak wirausahawan baru di bidang kerajinan.

Ia juga optimis bahwa melalui pelatihan tersebut, akan terjadi regenerasi yang signifikan di kalangan pengrajin sehingga warisan budaya tenun dan kriya dapat terus bertahan.

"Regenerasi dalam bidang kerajinan sangat penting. Oleh karena itu, kami sangat menyambut baik pelatihan-pelatihan ini, dan semoga dapat menumbuhkan wirausahawan muda baru," ucap Tyas.

Rutin adakan pelatihan bagi pengrajin dan pemula

Dekranasda Sumut sendiri secara rutin mengadakan pelatihan bagi pengrajin dan pemula setiap tahunnya.

Pelatihan tersebut meliputi berbagai keterampilan, seperti membatik, menenun, menjahit, membordir, dan penggunaan pewarna alami.

Peserta yang mengikuti pelatihan akan terus mendapatkan pendampingan untuk mendukung mereka dalam berwirausaha.

Baca juga: Fresh Graduate: Langsung Bekerja, Melanjutkan Kuliah, atau Berwirausaha

"Setelah dilatih, peserta tidak dilepas begitu saja, mereka mendapat pendampingan untuk terus berkembang," ucap Tyas.

Ketua Bidang Usaha Wira Usaha Baru Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Endang Budi Karya menambahkan bahwa pada 2024, program PKW akan dilaksanakan di lima provinsi, yaitu Sumut, Sumatera Selatan (Sumsel), Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali, dan Lampung.

Program tersebut bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mengembangkan keterampilan menenun.

Baca juga: Remaja Putus Sekolah di Sikka Ikut Pelatihan Menenun

"Peserta diharapkan dapat mengembangkan produk inovatif dan berkualitas yang dapat bersaing di pasar lokal maupun internasional," kata Endang.

Terkini Lainnya
Pejuang asal Sumut Raih Gelar Pahlawan Nasional, Gubernur Bobby: Kita Patut Berbangga

Pejuang asal Sumut Raih Gelar Pahlawan Nasional, Gubernur Bobby: Kita Patut Berbangga

Sumut Berkah
Tingkatkan Pengelolaan Sampah Perkotaan, Gubernur Bobby Teken Kesepakatan Proyek PSEL

Tingkatkan Pengelolaan Sampah Perkotaan, Gubernur Bobby Teken Kesepakatan Proyek PSEL

Sumut Berkah
Gubernur Bobby Ajak LPTQ Sumut Kembangkan Ekonomi Umat di Samping Syiar Agama

Gubernur Bobby Ajak LPTQ Sumut Kembangkan Ekonomi Umat di Samping Syiar Agama

Sumut Berkah
Lewat Sentuhan Modern, Pemprov Sumut Dorong Ulos Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO

Lewat Sentuhan Modern, Pemprov Sumut Dorong Ulos Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO

Sumut Berkah
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung

Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung

Sumut Berkah
Sumut Siap Jadi Percontohan Manajemen Talenta, Gubernur Bobby: ASN Bisa Promosi Tanpa Lelang

Sumut Siap Jadi Percontohan Manajemen Talenta, Gubernur Bobby: ASN Bisa Promosi Tanpa Lelang

Sumut Berkah
Temui PW Muhammadiyah Sumut, Gubernur Bobby Siap Dukung Pengembangan Pesantren dan Kegiatan Keumatan

Temui PW Muhammadiyah Sumut, Gubernur Bobby Siap Dukung Pengembangan Pesantren dan Kegiatan Keumatan

Sumut Berkah
Bobby Nasution Dorong Pemda Gratiskan Izin Bangunan untuk Ponpes

Bobby Nasution Dorong Pemda Gratiskan Izin Bangunan untuk Ponpes

Sumut Berkah
Bobby Nasution Minta Pemda Maksimalkan KUR dan KPP untuk Perkuat Ekonomi Daerah

Bobby Nasution Minta Pemda Maksimalkan KUR dan KPP untuk Perkuat Ekonomi Daerah

Sumut Berkah
Tantangan Ekstrem di Surga Sumatera, 1.000 Pelari Dunia Taklukkan 'Trail of The Kings' Danau Toba

Tantangan Ekstrem di Surga Sumatera, 1.000 Pelari Dunia Taklukkan 'Trail of The Kings' Danau Toba

Sumut Berkah
Bobby Nasution Siapkan ‘Karpet Merah’ untuk Investor, Dorong Dunia Usaha Tumbuh Lebih Cepat

Bobby Nasution Siapkan ‘Karpet Merah’ untuk Investor, Dorong Dunia Usaha Tumbuh Lebih Cepat

Sumut Berkah
Diplomasi Budaya, Kahiyang Ayu Perkenalkan Wastra Sumut kepada Istri Dubes AS

Diplomasi Budaya, Kahiyang Ayu Perkenalkan Wastra Sumut kepada Istri Dubes AS

Sumut Berkah
Uji Coba Pesawat Amfibi di Danau Toba, Bobby Harap Dongkrak Wisata dan Layanan Publik

Uji Coba Pesawat Amfibi di Danau Toba, Bobby Harap Dongkrak Wisata dan Layanan Publik

Sumut Berkah
Wajibkan OPD Gelar Jumpa Pers Harian, Bobby Nasution Tuai Apresiasi Ketua PWI

Wajibkan OPD Gelar Jumpa Pers Harian, Bobby Nasution Tuai Apresiasi Ketua PWI

Sumut Berkah
Perkuat Transparansi, Bobby Nasution Wajibkan OPD Sampaikan Informasi ke Media Setiap Hari

Perkuat Transparansi, Bobby Nasution Wajibkan OPD Sampaikan Informasi ke Media Setiap Hari

Sumut Berkah
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com