KOMPAS.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution berkomitmen menyiapkan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan 1.000 hunian tetap (huntap) bagi masyarakat terdampak banjir dan longsor di wilayahnya.
Pembangunan hunian tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Buddha Tzu Chi dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).
“Kami berkomitmen menyiapkan lahan agar pembangunan hunian tetap dapat segera dilaksanakan dan dimanfaatkan secara permanen oleh masyarakat. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” ujar Bobby dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (17/12/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Bobby saat mengikuti rapat percepatan pembangunan huntap bagi korban bencana bersama Menteri PKP Maruarar Sirait dan Yayasan Buddha Tzu Chi yang digelar secara daring, Selasa (16/12/2025).
Bobby juga mengapresiasi kolaborasi lintas pihak dalam pembangunan hunian tetap tersebut.
Baca juga: Prabowo Minta Pembangunan Hunian Sementara di Sumatera Segera Dirampungkan
Menurut dia, pembangunan 1.000 huntap merupakan wujud kepedulian bersama untuk membantu masyarakat terdampak bencana agar dapat kembali memiliki tempat tinggal yang layak dan aman.
“Terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi dan Bapak Maruarar Sirait atas dukungan dan kepeduliannya dalam pembangunan 1.000 hunian tetap bagi masyarakat terdampak banjir dan longsor di Sumut,” kata Bobby.
Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan bahwa secara keseluruhan akan dibangun 2.603 hunian tetap yang bersumber dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), tanpa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.500 unit akan dibangun melalui dukungan Yayasan Buddha Tzu Chi dan 103 unit berasal dari dana pribadi Menteri PKP. Hunian-hunian tersebut akan dialokasikan untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Baca juga: [HOAKS] Cristiano Ronaldo Tiba di Aceh untuk Jenguk Korban Banjir
“Sesuai arahan Presiden RI (Prabowo Subianto), negara harus hadir dan bertindak cepat,” ujar Maruarar.
Dia juga mengapresiasi dukungan dan sinergi berbagai pihak, termasuk Kementerian Hukum (Kemenkum), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Agama (Kemenag), serta pemerintah daerah (pemda) di Sumut, Sumbar, dan Aceh dalam percepatan penanganan pascabencana.
Maruarar secara khusus menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Buddha Tzu Chi atas kontribusi nyata dalam membantu masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera.
“Kolaborasi ini menjadi bukti kuatnya semangat gotong royong untuk membantu rakyat bangkit kembali,” katanya.
Baca juga: Menkum Supratman Apresiasi Kinerja Jajaran Kemenkum Sepanjang 2025
Sebagai informasi, rapat tersebut turut diikuti Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, serta perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi, Sugianto Kusuma.