Pemprov Sumut Terima Bantuan 600 Ton Beras, Mentan Amran Pastikan Stok Aman

Kompas.com - 04/12/2025, 12:56 WIB
Tsabita Naja,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menerima bantuan 600 ton beras dari Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

Pemprov Sumut menyatakan, saat ini total beras yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan di daerah terdampak banjir dan longsor sekitar 5.000 ton. Namun, Mentan Amran menyiapkan 15.000 ton beras untuk dikirim ke Sumut sebagai cadangan.

Setelah 600 ton beras mendarat di Pelabuhan Sibolga, Kota Sibolga, Sumut, Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengirimkan 10.000 ton beras pada tahap berikutnya.

Baca juga: Korban Banjir Punguti Beras yang Dilempar dari Helikopter, Bupati Minta Maaf

Untuk memastikan seluruh bantuan bisa masuk ke daerah-daerah terisolasi, Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya membuka akses utama distribusi.

"Semuanya sedang benar-benar berupaya memperbaiki jalur-jalur utama, baik yang masuk ke Tapanuli Tengah ( Tapteng) dan yang di dalam Tapteng. Kalau masih ada tumpukan lumpur ini akan menjadi prioritas," kata Bobby dalam keterangan resminya, Kamis (4/12/2025).

Pastikan stok beras aman

Mentan Amran memastikan stok beras di Sumut, Aceh, dan Sumatera Barat (Sumbar) aman. Ia menyiapkan stok tiga kali lipat lebih banyak dari kebutuhan normal untuk ketiga provinsi yang mengalami bencana longsor dan banjir pada akhir November 2025.

"Kami tanda tangan dengan gubernur di lokasi. Permintaannya 5.000 ton, kami siapkan tiga kali lipatnya, kami kirim. Saudaraku sabar, pemerintah tidak akan biarkan satu orang pun kekurangan beras," kata Amran.

Pernyataan tersebut disampaikan Amran di Kompleks Pergudangan Sarudik, Jalan Sibolga-Padangsidimpuan, Tapteng, Rabu (3/12/2025).

Ia berharap, bantuan beras dapat disalurkan dalam satu tahap karena masyarakat membutuhkannya dalam waktu cepat.

Baca juga: Tinjau Bencana Alam di Tapteng, Mentan Amran Pastikan Stok Beras Tercukupi

Terkait sawah yang rusak, Amran menegaskan bahwa Kementan akan memperbaikinya hingga siap tanam dan menyiapkan bibit untuk 40 hektar (ha).

Selain itu, Kementan juga akan memperbaiki 604 ha lahan jagung yang rusak dan menyiapkan bibit untuk 1.000 ha.

"Kami beri waktu satu minggu untuk administrasinya, di mana patok tanahnya, kemudian kita akan perbaiki. Alat beratnya kami bekerja sama dengan kontraktor lokal, Pak Bupati, Pak Gubernur tinggal tunjuk, langsung kerjakan," jelas Amran.

Terkini Lainnya
Pantau Pemulihan Bencana di Sumut, Prabowo Bersama Bobby Nasution Tinjau Lokasi Pengungsian di Langkat

Pantau Pemulihan Bencana di Sumut, Prabowo Bersama Bobby Nasution Tinjau Lokasi Pengungsian di Langkat

Sumut Berkah
Bantah Pemangkasan Anggaran Bencana di Sumut, Bobby Nasution: Silahkan Lihat R-APBD 2025

Bantah Pemangkasan Anggaran Bencana di Sumut, Bobby Nasution: Silahkan Lihat R-APBD 2025

Sumut Berkah
Tinjau Banjir di Tanjung Pura, Gubernur Bobby Instruksikan Percepatan Perbaikan Tanggul

Tinjau Banjir di Tanjung Pura, Gubernur Bobby Instruksikan Percepatan Perbaikan Tanggul

Sumut Berkah
Pemprov Sumut Terima Bantuan 600 Ton Beras, Mentan Amran Pastikan Stok Aman

Pemprov Sumut Terima Bantuan 600 Ton Beras, Mentan Amran Pastikan Stok Aman

Sumut Berkah
Bobby Nasution Pimpin Langsung Percepatan Evakuasi dan Pembukaan Jalur Darurat di Tapteng

Bobby Nasution Pimpin Langsung Percepatan Evakuasi dan Pembukaan Jalur Darurat di Tapteng

Sumut Berkah
Akses Darat Terputus Total, Gubernur Bobby

Akses Darat Terputus Total, Gubernur Bobby "Terbang" Bawa Bantuan Kemanusiaan ke Tapteng dan Sibolga

Sumut Berkah
Gerak Cepat Atasi Bencana di Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Jalur Logistik

Gerak Cepat Atasi Bencana di Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Jalur Logistik

Sumut Berkah
Bobby Nasution Dorong ASN Pemprov Sumut Jadi Investor Pasar Modal

Bobby Nasution Dorong ASN Pemprov Sumut Jadi Investor Pasar Modal

Sumut Berkah
Buka North Sumatera Innovation Day 2025, Bobby Dorong Inovasi Hilirisasi Produk Unggulan

Buka North Sumatera Innovation Day 2025, Bobby Dorong Inovasi Hilirisasi Produk Unggulan

Sumut Berkah
Pejuang asal Sumut Raih Gelar Pahlawan Nasional, Gubernur Bobby: Kita Patut Berbangga

Pejuang asal Sumut Raih Gelar Pahlawan Nasional, Gubernur Bobby: Kita Patut Berbangga

Sumut Berkah
Tingkatkan Pengelolaan Sampah Perkotaan, Gubernur Bobby Teken Kesepakatan Proyek PSEL

Tingkatkan Pengelolaan Sampah Perkotaan, Gubernur Bobby Teken Kesepakatan Proyek PSEL

Sumut Berkah
Gubernur Bobby Ajak LPTQ Sumut Kembangkan Ekonomi Umat di Samping Syiar Agama

Gubernur Bobby Ajak LPTQ Sumut Kembangkan Ekonomi Umat di Samping Syiar Agama

Sumut Berkah
Lewat Sentuhan Modern, Pemprov Sumut Dorong Ulos Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO

Lewat Sentuhan Modern, Pemprov Sumut Dorong Ulos Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO

Sumut Berkah
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung

Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung

Sumut Berkah
Sumut Siap Jadi Percontohan Manajemen Talenta, Gubernur Bobby: ASN Bisa Promosi Tanpa Lelang

Sumut Siap Jadi Percontohan Manajemen Talenta, Gubernur Bobby: ASN Bisa Promosi Tanpa Lelang

Sumut Berkah
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com