KOMPAS.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) meluncurkan portal Satu Data Indonesia (SADA INA) Sumut yang diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyajikan data yang berkualitas, mutakhir, terpadu, dan mudah di akses.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin mengatakan, data yang berkualitas dapat menjadi rujukan bagi pemegang kebijakan dalam mewujudkan pembangunan yang baik dan tersinkronisasi antar pemerintah daerah.
"Portal ini sangat besar manfaatnya. Semua kebijakan ditentukan berdasarkan data. Tanpa data, tidak ada kebijakan yang tepat sasaran. Oleh karena itu, kami luncurkan portal SADA INA," kata Hassanudin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (14/12/2023).
SADA INA diluncurkan sesuai arahan dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan memanfaatkan teknologi, informasi, dan komunikasi. Selain itu, Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dan Peraturan Gubernur Sumut Nomor 2 Tahun 2023.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov Sumut Fokus Kendalikan Inflasi
"SADA INA Sumut hadir untuk memenuhi kebutuhan para pengguna data. Portal ini dimanfaatkan sebagai dasar kebijakan pembangunan, baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi," jelas Hassanudin.
Untuk diketahui, SADA INA dapat diakses di halaman sadaina.sumutprov.go.id. Portal ini memungkinkan pengelolaan dan publikasi data pada perangkat daerah Provinsi Sumut, sehingga data dapat diakses lebih mudah dan dengan visualisasi yang menarik.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus menjelaskan, SADA INA menyajikan data terbuka dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sumut.
Menurutnya, SADA INA adalah data yang mudah dibaca dan memiliki visualisasi yang menarik.
"Terdapat menu open data yang memungkinkan anda untuk mengakses koleksi data yang mencakup berbagai bidang dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi Sumut," tutur Ilyas.
Sebagai informasi, nama SADA INA berasal dari kearifan lokal di Sumut yang berarti mamak/ibu dalam Bahasa Batak. Hal ini sejalan dengan tujuan SADA INA, yakni sebagai sumber penyajian data se-Sumut.
"Nama SADA INA berasal dari Bahasa Batak yang diharapkan dapat menjadi panduan pemerintah dalam membuat kebijakan atau perencanaan. Kami juga berharap agar implementasi ini benar-benar terlaksana secara menyeluruh dalam menyajikan data yang berkualitas," tandas Ilyas.
Ilyas menilai, SADA INA merupakan jawaban dari permasalahan integrasi data antarinstansi di Sumut. Oleh karena itu, ia berharap, seluruh jajaran pemerintah dapat bekerja sama dalam menyajikan data yang berkualitas melalui SADA INA.
"Kami harap portal ini dapat menyajikan data yang berkualitas, tersusun, dan terpadu. Ini membutuhkan keterlibatan seluruh pihak, terutama pemerintah kabupaten/kota di Sumut," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Sumut Akan Panggil Oknum Satpol PP yang Halangi Wartawan Liputan