Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Kompas.com - 04/11/2025, 19:53 WIB
I Jalaludin S,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus mengupayakan berbagai langkah komprehensif untuk mengatasi banjir yang melanda sejumlah wilayah, terutama di Kecamatan Genuk dan Semarang Utara.

Langkah itu dilakukan menyusul besarnya kerugian, baik materiel maupun imateriel, yang ditimbulkan akibat banjir. Pemkot Semarang memperkirakan potensi kerugian mencapai ratusan miliar rupiah dalam kurun waktu hampir sepuluh hari.

Kerugian tersebut antara lain disebabkan oleh terganggunya distribusi barang, penutupan sekolah, serta kerusakan infrastruktur seperti jalan dan drainase.

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng mengatakan, banyak truk pengangkut barang yang seharusnya tiba pada Senin terpaksa tertunda karena akses jalan tergenang air.

“Sekolah juga banyak yang tutup. Ini kerugian besar karena berdampak pada ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia,” ujarnya.

Baca juga: Kerugian Akibat Banjir di Semarang Ditaksir Sampai Ratusan Miliar

Meski kondisi air telah berangsur surut, Agustina menegaskan, fokus utama Pemkot Semarang adalah memastikan aktivitas ekonomi masyarakat bisa segera pulih.

“Dampak paling berat dari banjir ini adalah lumpuhnya aktivitas ekonomi warga. Banyak masyarakat kita yang bergantung pada penghasilan harian, sehingga saat banjir mereka tidak bisa bekerja,” jelas wali kota.

Untuk mengantisipasi masalah banjir, Agustina mengungkapkan, pihaknya akan menambah pompa berkapasitas 1.000 liter per detik guna mempercepat penyusutan genangan dan mencegah meluasnya dampak banjir.

Dia menuturkan, Kota Semarang tidak bergantung sepenuhnya pada pompa pinjaman dari daerah lain. 

Namun, dalam situasi tertentu, dukungan dari kabupaten tetangga, seperti Kudus, Jepara, dan Pekalongan menjadi bentuk sinergi antar wilayah dalam menghadapi kondisi darurat.

Baca juga: Banjir Semarang Menyusut, Pompa Air Pemprov Jateng Gantian Sedot Banjir di Sayung

“Kami memang menerima bantuan pompa dari daerah lain untuk mempercepat penanganan di titik tertentu, tetapi Semarang tetap memiliki pompa sendiri,” ungkap Agustina. 

Dia menegaskan, pompa tambahan itu hanya untuk memperkuat antisipasi, apalagi menghadapi kondisi air laut pasang saat bulan purnama. 

Agustina menambahkan, Pemkot Semarang terus memantau situasi di lapangan dan menyiapkan langkah lanjutan agar genangan air dapat segera teratasi. 

“Kalau sampai hari ini, kondisi masih aman. Namun, kami berusaha mengantisipasi. Dalam satu atau dua hari ke depan diharapkan ada tambahan pompa lagi dengan kapasitas 1.000 liter per detik,” imbuhnya.

Adapun jumlah warga terdampak banjir sebelumnya mencapai 32.000 jiwa, kini sudah mulai berkurang menjadi sekitar 28.000 jiwa. 

Baca juga: Sehari, Dua Tempat Usaha di Kabupaten Semarang Alami Kebakaran

Sebagai langkah cepat mengatasi banjir, Pemkot Semarang bersama Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah dan Komando Rayon Militer (Koramil) setempat telah membangun dapur umum di beberapa titik untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan makanan selama banjir. 

Selain itu, Pemkot Semarang membuka posko terpadu yang meliputi posko kesehatan, posko logistik, dan posko penanganan lalu lintas.

“Teman-teman dari polda dan korem sudah turun langsung membangun dapur umum. Itu sangat membantu masyarakat. Kami juga sudah membuka beberapa posko terpadu agar penanganannya lebih cepat dan terarah,” jelasnya.

Agustina menyebutkan, tim gabungan bekerja keras di lapangan untuk mengatur arus lalu lintas, terutama di kawasan yang tergenang maupun di lokasi perbaikan jalan. 

Di sisi lain, rekayasa lalu lintas dilakukan secara situasional agar mobilitas masyarakat tetap terjaga.

Baca juga: Ega Raka Ghalih Resmi Jadi Pelatih Kepala PSIS Semarang 2025/2026

Dengan langkah cepat dan koordinasi lintas instansi, Pemkot Semarang berkomitmen menjaga keselamatan warga sekaligus mempercepat pemulihan aktivitas ekonomi pascabanjir.

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com