Lewat LSSFF 2025, Wali Kota Agustina Dorong Sineas Muda Semarang Berani Berkarya

Kompas.com - 26/10/2025, 11:10 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng melalui Asisten Administrasi Umum Wing Wiyarso Poespojoedho menutup kegiatan Workshop dan Mini Lab Lawang Sewu Short Film Festival (LSSFF) 2025 yang berlangsung selama tiga hari di Hotel Kotta, Semarang.

Agustina mengatakan, kegiatan tersebut bukan sekadar pelatihan, melainkan perjalanan kreativitas bagi sineas muda. Menurutnya, ide dapat muncul dari ruang belajar dan berkembang menuju layar yang lebih luas di masa depan.

“Kami telah menyaksikan bagaimana ide ketika dibimbing dengan ilmu dan semangat kolaborasi bisa tumbuh menjadi cerita yang kuat,” ujar Agustina yang diwakili Wing Wiyarso. 

Baca juga: Dukung Pelestarian Budaya, Agustina Wilujeng Ikut Pentas Wayang Orang di Semarang

Agustina juga mengapresiasi peserta dan pemenang Lomba Ide Cerita yang mendapatkan bantuan produksi Rp 50 juta. Menurutnya, dukungan tersebut bukan sekadar hadiah, melainkan bentuk kepercayaan agar ide peserta dapat diwujudkan menjadi karya nyata.

“Bantuan produksi ini adalah kepercayaan. Agar ide kalian benar-benar hidup di layar, bukan hanya di naskah,” katanya. 

Baca juga: Profil Agustina Wilujeng Pramestuti, Wali Kota Semarang 2025-2030

Pihaknya juga menyoroti pentingnya membangun ekosistem film lokal di Semarang sebagai ruang bagi anak muda untuk belajar, berjejaring, dan berani bercerita.

Agustina mencontohkan, festival besar dunia bermula dari ruang belajar serupa, seperti Sundance Film Festival di Amerika Serikat dan Busan Short Film Festival di Korea Selatan.

“Saya percaya, Semarang bukan tidak mungkin menuju ke sana. Kami tidak kekurangan talenta, melainkan ruang dan keberanian untuk terus mencoba,” ujarnya.

Baca juga: Walkot Agustina Bangga, Pemkot Semarang Sabet Predikat “Sangat Memuaskan” dalam Pengawasan Kearsipan ANRI

Kepada seluruh peserta, orang nomor satu di Semarang itu berpesan agar terus berkarya, meski fasilitas terbatas. Menurutnya, film tidak lahir dari peralatan mahal, melainkan dari empati dan pandangan hidup yang tulus.

“Setiap sudut kota dan kisah kecil di sekitar kita bisa menjadi cerita besar bila diceritakan dengan hati,” pesannya.

Agustina juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ini, mulai dari panitia LSSFF, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Semarang, para mentor, hingga peserta.

“Semoga apa yang dimulai hari ini menjadi pijakan menuju ekosistem film yang lebih matang. Semarang bukan hanya tempat syuting, tetapi rumah bagi para pencerita,” tutur Agustina.

Adapun pemenang dalam Lomba Ide Cerita pada Workshop dan Mini Lab LSSFF 2025, yakni Iwan Resdiyanto dengan judul film The Last Swing.

Film ini bercerita tentang Arum (11) yang mengumpulkan dan menjual 38 bola golf bekas untuk membayar kegiatan pelajaran luar sekolah. Sayangnya, bola golf ke-38 yang melayang dari para borjuis justru menghancurkan mimpinya secara tragis dan ironis.

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com