Pantai Mangunharjo Disiapkan Jadi Wisata Unggulan, Walkot Semarang: Murah tapi Indah

Kompas.com - 01/09/2025, 19:14 WIB
Dwinh

Penulis

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng berkomitmen mendorong pengembangan Pantai Mangunharjo di Kecamatan Tugu agar menjadi destinasi wisata unggulan.

Ia menekankan konsep wisata murah namun tetap indah sehingga bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat.

“Kenapa gowesnya ke sini? Karena kami ingin membangun Pantai Mangunharjo, yang terletak di wilayah Mangkang Kulon, menjadi wisata pantai murah tapi indah untuk masyarakat umum,” ujar Agustina usai kegiatan gowes bersama jajaran OPD dan masyarakat, Minggu (31/8/2025).

Rombongan gowes yang dipimpin Agustina dimulai dari SMPN 28 Semarang Mangkang hingga berakhir di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mangunharjo.

Dalam kegiatan itu, Agustina turut didampingi Ketua DPRD Kota Semarang Kadar Lusman, Pj Sekda Kota Semarang Budi Prakosa, serta sejumlah kepala OPD. Mereka juga menyempatkan menikmati panorama matahari terbenam di kawasan pesisir barat Semarang.

Baca juga: Respons Situasi Nasional, Tokoh Lintas Agama di Semarang Terbitkan 7 Poin Seruan Moral

Agustina menilai kawasan Mangunharjo memiliki potensi besar, mulai dari keindahan alam, keberadaan konservasi hutan mangrove, hingga geliat UMKM lokal.

Untuk itu, ia telah meminta Pj Sekda melakukan pemetaan dan penataan lingkungan agar kawasan wisata lebih tertata dan ramah bagi pengunjung maupun pedagang.

“Kalau memungkinkan, kami akan membangun lebih bersih dan lebih rapi, sehingga PKL bisa berjualan dengan sehat, tapi biaya ke sini harus tetap murah,” jelas Agustina.

Terkait pengelolaan aset, Agustina menyebut sebagian lahan di kawasan Pantai Mangunharjo milik Pemkot Semarang, sedangkan beberapa fasilitas lain, seperti gedung TPI, masih menjadi aset Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Saat ini, Pemkot Semarang tengah mengajukan proses hibah agar pemanfaatannya dapat dioptimalkan.

Baca juga: Mau Balik Nama Tanah Hibah dari Orang Tua? Cek Rincian Biayanya

“Ini sedang proses hibah, nanti ke depan kami maksimalkan supaya bisa dibangun lebih baik lagi,” tambah Agustina.

Dengan pengembangan lebih lanjut, Pantai Mangunharjo diharapkan menjadi destinasi wisata pesisir unggulan yang berkelanjutan, ramah lingkungan, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Selain soal pengembangan wisata, ia juga menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif di Kota Semarang.

Agustina menyebut kegiatan gowes dan menyapa warga menjadi salah satu cara untuk mempererat kebersamaan di tengah dinamika situasi nasional.

“Kami gowes sembari menyapa masyarakat agar mereka merasa rileks. Kalau buka media sosial (medsos), saat ini kan bikin perut mules. Jadi saya ingin menyapa, istilahnya saling menghibur. Situasi kondusif ini yang harus kita jaga,” ujarnya.

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com