Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting

Kompas.com - 19/03/2025, 21:17 WIB
A P Sari,
Inang Sh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menegaskan, alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah ( APBD) di kecamatan tidak akan disunat, tetapi dialihkan untuk memprioritaskan hal-hal yang lebih penting.

“Mohon izin, bapak dan ibu, mungkin panjenengan membaca berbagai macam kritikan yang ditujukan kepada Walkot Semarang tentang proses efisiensi yang memindahkan berbagai macam kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” katanya melalui siaran pers, Rabu (19/3/2025).

Dia menjelaskan, khusus untuk pendidikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang meminta agar peromohonan pembangunan sejumlah SMP baru tidak dilaksanakan pada 2025.

"Uangnya saya gunakan untuk membayar beasiswa dan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) yang tertunggak bagi putra-putri bapak/ibu dari keluarga ber-KTP Semarang yang kurang mampu,” lanjutnya.

Baca juga: Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata

Hal tersebut Agutina sampaikan pada kegiatan Safari Ramadhan di Kecamatan Semarang Barat, Selasa (18/3/2025).

Dia menjelaskan, anggaran infrastruktur yang ada di pusat kota akan dipindahkan untuk kecamatan atau wilayah-wilayah di pinggir kota.

Agustina berupaya melobi agar pengelolaan infrastruktur di pusat kota bisa ditangani Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng maupun pemerintah pusat. Tujuannya, agar pembangunan lebih merata di seluruh wilayah Kota Semarang.

“Jadi mohon maaf jika teman-teman merasa, ‘Lho, dana daerahku dipindah’. Bukan untuk mengurangi, tetapi justru untuk menambah," ujarnya.

Dia mencontohakan, untuk bidang kesehatan, Pemkot Semarang menyiapkan dana universal healthcare (UHC) 200 kali lipat.

"Saya pastikan semua yang minta UHC akan bisa didapatkan. Jumlahnya dari 130.000 meningkat jadi 259.000 jangkauannya,” jelas Agustina.

Baca juga: Alasan Pemkot Semarang Pertimbangkan Kembali Sekolah Jadi 6 Hari

Adapun kegiatan itu turut menggelar agenda peresmian mobil jenazah dan Galeri UMKM Kecamatan Semarang Barat.

Camat Semarang Barat Elly Asmara menyatakan, pelayanan mobil jenazah gratis untuk warga Kecamatan Semarang Barat masuk dalam program prioritas 100 hari kerja, yaitu Semarang Inklusif.

Sementara itu, lanjutnya, Galeri UMKM adalah salah satu wujud komitmen Kecamatan Semarang Barat untuk memajukan UMKM.

“Jadi, apabila bingung ada warga yang meninggal (di Kecamatan Semarang Barat) bisa menghubungi call center kecamatan, langsung dilayani gratis. Pengantaran dari rumah duka ke makam," katanya.

Sementara itu, untuk Galeri UMKM, ada sekitar 50 tenant yang menitipkan produknya di galeri, mulai dari makanan, minuman, hingga kerajinan.

Baca juga: Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang Cairkan Rp 25 Juta per RT untuk HUT RI ke-80

Pemkot Semarang Cairkan Rp 25 Juta per RT untuk HUT RI ke-80

Semarang
Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Semarang
Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Semarang
Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Semarang
Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Semarang
Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Semarang
Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Semarang
10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

Semarang
Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Semarang
Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Semarang
Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Semarang
Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Semarang
Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Semarang
Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Semarang
Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke