KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berkolaborasi dengan Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) Kota Semarang menyelenggarakan simulasi program makan siang bergizi untuk siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di 24 sekolah di Kota Semarang.
Simulasi akan berlangsung selama empat hari, yakni pada 7-10 Oktober 2024. Simulasi pertama dimulai di SD Negeri 02 Gisikdrono, Semarang Barat.
Sebanyak 4.279 kotak nasi telah disiapkan PPJI untuk didistribusikan kepada siswa di 21 SD dan tiga SMP di Kota Semarang.
Wali kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita menekankan pentingnya menu makan siang yang tidak hanya gratis namun juga bergizi dan menarik selera anak-anak.
Baca juga: Debat Pilkada Jateng Digelar 3 Kali di Kota Semarang, Berikut Jadwalnya
“Karena makan siang bergizi ini akan berkelanjutan dan pastinya makan siang bergizi harus terpenuhi gizinya. Kita tahu anak-anak kalau makanannya tidak sesuai dengan selera mereka pasti tidak akan dimakan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (7/10/2024).
Tak lupa, Mbak Ita berterima kasih kepada PPJI yang telah menyediakan pilihan menu yang variatif dengan memperhatikan kebutuhan gizi para siswa.
“Makanan ini sudah disampling oleh Dinas Ketahanan Pangan. Alhamdulillah, semuanya steril dan aman semua,” lanjutnya.
Mbak Ita berharap, program ini akan mendorong perputaran ekonomi lokal, baik pengusaha katering, kelompok tani, peternak, dan pelaku budidaya ikan sebagai pemasok bahan baku.
“Harapan kami nantinya juga dari makan siang bergizi ini bisa melibatkan kelompok tani kemudian gabungan kelompok tani (gapoktan) atau pelaku peternak sapi, budi daya ikan atau sebagainya, akan menggerakkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.
Baca juga: Viral, Video Sejumlah Pria Diduga Kreak Dihajar Warga Kota Semarang
Sementara itu, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0733 Kota Semarang Letnan Kolonel Korps Kavaleri (Letkol Kav) Indarto memuji langkah Mbak Ita dan jajarannya dalam mewujudkan program makan siang bergizi.
“Kita dukung, jadi nanti beliau (Mbak Ita) dengan kita berkolaborasi dan Pemkot Semarang nanti ada yang masak dan mengarahkan. Sambil berjalan semua akan kita libatkan,” ungkapnya.
Sedangkan, Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PPJI Kota Semarang Yanti M Sakoer menegaskan, komitmen PPJI untuk mendukung dan mensukseskan program makan siang bergizi.
“Ini sudah ada contoh nilai gizinya, bahannya apa saja, kemudian nilai gizi per porsi. Jadi, ini disusun tim ahli gizi dari Dinas Kesehatan Kota Semarang. Jadi semua ini sudah terpenuhi untuk anak SD,” katanya.
Perlu diketahui, pada simulasi pertama, sebanyak 550 siswa SD Negeri 02 Gisikdrono menerima makan siang bergizi secara gratis.
Baca juga: Ribuan Buruh di Kota Semarang Kena Badai PHK, Apa Solusinya?
Simulasi ini akan berlanjut di SMP Negeri 21 Semarang pada Selasa (8/10/2024) dengan 950 siswa yang akan menerima menu makan siang yang telah disusun oleh tim ahli gizi.