REI Jateng Nobatkan Pemkot Semarang Jadi Pemda Terbaik dalam Layanan Perizinan Perumahan

Kompas.com - 19/09/2024, 11:04 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi penghargaan yang diberikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah (Jateng) kepada Pemkot Semarang.

REI Jateng menobatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sebagai pemerintah daerah (pemda) terbaik yang memberikan layanan perizinan di bidang perumahan

Walkot yang akrab disapa Mbak Ita menegaskan, Pemkot Semarang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) selalu diminta mempermudah dan mempercepat perizinan. 

"Soal perizinan di Kota Semarang, saya selalu mengarahkan atau menginstruksikan kepada kawan-kawan di DPMPTSP bahwa perizinan itu harus mudah, perizinan harus cepat,” ungkapnya.

Hal tersebut dikatakan Mbak Ita saat menerima penghargaan itu dalam Musyawarah Daerah (Musda) XIV 2024 Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI Jateng di Hotel Gumaya, Rabu (18/9/2024). 

Lebih lanjut, dia menekankan, perizinan akan mudah dan cepat jika sesuai dengan persyaratan dan kelengkapan dokumen administrasi. 

Baca juga: Agar Kucing dan Anjing Bebas Rabies, Pemkot Semarang Sediakan Vaksinasi dan Sterilisasi Gratis

"Kota Semarang ini kan kota perdagangan dan jasa, kota besar atau metropolitan. Pastinya, banyak kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi. Inilah yang menjadi magnet investor berbondong-bondong berinvestasi di Kota Semarang," jelasnya dalam siaran pers. 

Mbak Ita menyebutkan, tidak hanya properti atau rumah, investor juga mulai tertarik berinvestasi dan membangun ruko, hotel, bahkan mall atau pusat perbelanjaan. 

"Perizinan yang mudah, cepat dan memberikan layanan terbaik kepada investor yang berinvestasi adalah nilai plus bagi kota Semarang. Kuncinya adalah mudah, cepat, tepat, dan tanggap, tentunya harus sesuai peraturan juga," paparnya. 

Dia juga menegaskan, Pemkot Semarang telah menekankan pada dinas terkait agar terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan para investor. 

"Misalnya, jika mengajukan perizinan dan memiliki beberapa persyaratan yang kurang, maka jangan diam, harus aktif dan berkomunikasi apabila investor kekurangan dokumen,” katanya. 

Baca juga: Pemkot Semarang Salurkan BLT dari DBHCHT, Mbak Ita: Semoga Menjadi Berkah Bagi Penerima

Mbak Ita mengatakan, Pemkot Semarang memiliki tugas melayani. Oleh karenanya, apa yang menjadi kekurangan pihak yang ingin dilayani harus dikomunikasikan. 

Ia juga meminta jajarannya supaya tidak berpuas diri dengan penghargaan yang didapat. Menurutnya, perlu inovasi-inovasi baik agar Kota Semarang selalu menjadi yang terdepan. 

"Jangan hanya puas hanya dengan perolehan saat ini karena kabupaten/kota lain juga akan mengejar dan terus berbenah, mereka pasti akan study, tiru, kita jangan statis. Terus berinovasi dan melakukan perubahan yang lebih baik," pintanya. 

Pada kesempatan itu, Mbak ita turut mengucapkan terima kasih kepada REI Jateng atas apresiasi yang diberikan. 

Menurutnya, Pemkot Semarang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, khususnya dalam perizinan. 

"REI ini merupakan organisasi yang besar dan pastinya penghargaan terkait layanan perizinan ini sesuai dengan indikator-indikator yang mereka tentukan," ujarnya. 

Persoalan perizinan

Pada kesempatan itu, Ketua Umum DPD REI Jateng Joko Suranto mengatakan, perizinan adalah salah satu persoalan paling banyak dihadapi pengusaha REI di Indonesia. 

Menurutnya, penyelesaian permasalahan yang kerap jadi bantu sandungan bagi perusahaan real estate tersebut adalah sinergi dengan pemda.

"Kami juga melakukan sertifikasi agar selalu inline atau sejalan dengan kebijakan. Alhamdulillah sertifikasi REI akan menjadi standar di Jateng," terangnya.

Lebih lanjut, Joko mengatakan, berdiri sejak 1972, REI merupakan persatuan perusahaan Real Estate Indonesia yang telah melahirkan banyak tokoh atau figur. 

"Karya kami juga sudah terbentang dan tercatat dalam sejarah, dari rumah kecil sampai rumah di sebuah perkotaan,” ungkapnya. 

Joko mengatakan, pengerjaan itu terjadi karena organisasi dan orang-orang di dalam timnya selalu meningkatkan kemampuan diri. 

Upgrade dan update kapasitas anggota REI dengan cara melakukan pendidikan pelatihan (diklat), termasuk memberikan pendampingan,” ungkapnya. 

Baca juga: Bantu Masyarakat Kurang Mampu, Pemkot Semarang Salurkan Santunan Kematian kepada 168 Ahli Waris 

Dia menegaskan, REI Jateng terbuka dengan anggotanya dalam memberikan pelatihan, termasuk dalam hal perizinan.

"Jadi, kalau tidak tahu, ya, diajarin. Kalau kesulitan, ya, ditemenin. Bahkan, kalau ada kesulitan terkait perizinan, organisasi harus mendampingi,” ujarnya. 

Terkini Lainnya
Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Semarang
Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Semarang
Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Semarang
Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Semarang
Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Semarang
10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

Semarang
Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Semarang
Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Semarang
Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Semarang
Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Semarang
Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Semarang
Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Semarang
Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Semarang
Program BRT Gratis Agustina–Iswar Disambut Antusias, 4.382 Pelajar dan Mahasiswa Sudah Daftar

Program BRT Gratis Agustina–Iswar Disambut Antusias, 4.382 Pelajar dan Mahasiswa Sudah Daftar

Semarang
Surutkan Banjir, Pemkot Semarang Kerahkan Pompa Portable di RSI Sultan Agung dan Gebangsari

Surutkan Banjir, Pemkot Semarang Kerahkan Pompa Portable di RSI Sultan Agung dan Gebangsari

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke