KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi penghargaan yang diberikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah (Jateng) kepada Pemkot Semarang.
REI Jateng menobatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sebagai pemerintah daerah (pemda) terbaik yang memberikan layanan perizinan di bidang perumahan.
Walkot yang akrab disapa Mbak Ita menegaskan, Pemkot Semarang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) selalu diminta mempermudah dan mempercepat perizinan.
"Soal perizinan di Kota Semarang, saya selalu mengarahkan atau menginstruksikan kepada kawan-kawan di DPMPTSP bahwa perizinan itu harus mudah, perizinan harus cepat,” ungkapnya.
Hal tersebut dikatakan Mbak Ita saat menerima penghargaan itu dalam Musyawarah Daerah (Musda) XIV 2024 Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI Jateng di Hotel Gumaya, Rabu (18/9/2024).
Lebih lanjut, dia menekankan, perizinan akan mudah dan cepat jika sesuai dengan persyaratan dan kelengkapan dokumen administrasi.
Baca juga: Agar Kucing dan Anjing Bebas Rabies, Pemkot Semarang Sediakan Vaksinasi dan Sterilisasi Gratis
"Kota Semarang ini kan kota perdagangan dan jasa, kota besar atau metropolitan. Pastinya, banyak kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi. Inilah yang menjadi magnet investor berbondong-bondong berinvestasi di Kota Semarang," jelasnya dalam siaran pers.
Mbak Ita menyebutkan, tidak hanya properti atau rumah, investor juga mulai tertarik berinvestasi dan membangun ruko, hotel, bahkan mall atau pusat perbelanjaan.
"Perizinan yang mudah, cepat dan memberikan layanan terbaik kepada investor yang berinvestasi adalah nilai plus bagi kota Semarang. Kuncinya adalah mudah, cepat, tepat, dan tanggap, tentunya harus sesuai peraturan juga," paparnya.
Dia juga menegaskan, Pemkot Semarang telah menekankan pada dinas terkait agar terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan para investor.
"Misalnya, jika mengajukan perizinan dan memiliki beberapa persyaratan yang kurang, maka jangan diam, harus aktif dan berkomunikasi apabila investor kekurangan dokumen,” katanya.
Baca juga: Pemkot Semarang Salurkan BLT dari DBHCHT, Mbak Ita: Semoga Menjadi Berkah Bagi Penerima
Mbak Ita mengatakan, Pemkot Semarang memiliki tugas melayani. Oleh karenanya, apa yang menjadi kekurangan pihak yang ingin dilayani harus dikomunikasikan.
Ia juga meminta jajarannya supaya tidak berpuas diri dengan penghargaan yang didapat. Menurutnya, perlu inovasi-inovasi baik agar Kota Semarang selalu menjadi yang terdepan.
"Jangan hanya puas hanya dengan perolehan saat ini karena kabupaten/kota lain juga akan mengejar dan terus berbenah, mereka pasti akan study, tiru, kita jangan statis. Terus berinovasi dan melakukan perubahan yang lebih baik," pintanya.
Pada kesempatan itu, Mbak ita turut mengucapkan terima kasih kepada REI Jateng atas apresiasi yang diberikan.
Menurutnya, Pemkot Semarang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, khususnya dalam perizinan.
"REI ini merupakan organisasi yang besar dan pastinya penghargaan terkait layanan perizinan ini sesuai dengan indikator-indikator yang mereka tentukan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum DPD REI Jateng Joko Suranto mengatakan, perizinan adalah salah satu persoalan paling banyak dihadapi pengusaha REI di Indonesia.
Menurutnya, penyelesaian permasalahan yang kerap jadi bantu sandungan bagi perusahaan real estate tersebut adalah sinergi dengan pemda.
"Kami juga melakukan sertifikasi agar selalu inline atau sejalan dengan kebijakan. Alhamdulillah sertifikasi REI akan menjadi standar di Jateng," terangnya.
Lebih lanjut, Joko mengatakan, berdiri sejak 1972, REI merupakan persatuan perusahaan Real Estate Indonesia yang telah melahirkan banyak tokoh atau figur.
"Karya kami juga sudah terbentang dan tercatat dalam sejarah, dari rumah kecil sampai rumah di sebuah perkotaan,” ungkapnya.
Joko mengatakan, pengerjaan itu terjadi karena organisasi dan orang-orang di dalam timnya selalu meningkatkan kemampuan diri.
“Upgrade dan update kapasitas anggota REI dengan cara melakukan pendidikan pelatihan (diklat), termasuk memberikan pendampingan,” ungkapnya.
Baca juga: Bantu Masyarakat Kurang Mampu, Pemkot Semarang Salurkan Santunan Kematian kepada 168 Ahli Waris
Dia menegaskan, REI Jateng terbuka dengan anggotanya dalam memberikan pelatihan, termasuk dalam hal perizinan.
"Jadi, kalau tidak tahu, ya, diajarin. Kalau kesulitan, ya, ditemenin. Bahkan, kalau ada kesulitan terkait perizinan, organisasi harus mendampingi,” ujarnya.