Gandeng BRIN, Mbak Ita Tanam Bawang Merah Lokananta dengan Potensi Panen 20 Ton Per Ha

Kompas.com - 13/09/2024, 10:52 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan penanaman komoditas bawang merah unggulan jenis Lokananta di lahan Balai Benih Pertanian (BBP), Kecamatan Mijen, Kamis (12/9/2024).

Jenis bawang merah tersebut dikembangkan menggunakan teknologi smart farming yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita, menjelaskan bahwa penanaman bawang merah konvensional biasanya memerlukan benih dari umbi dengan biaya hingga Rp 50 juta untuk 1 hektar (ha) lahan.

Baca juga: Dua Opsi Lahan Tambang untuk Muhammadiyah

Namun, dengan teknologi True Shallot Seed (TSS) untuk benih bawang merah Lokananta, hanya dibutuhkan sekitar 1 kilogram (kg) biji, mengurangi biaya menjadi sekitar Rp 5 juta per ha.

" Bawang merah Lokananta adalah produk dalam negeri yang menawarkan keuntungan tambahan bagi petani," ujar Mbak Ita dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (13/9/2024).

Dia menambahkan bahwa benih TSS ini lebih ekonomis dan praktis dalam penyemaian.

BRIN juga menggunakan media tanam dari sedimentasi Rawa Pening, yang lebih ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan plastik.

Baca juga: Influencer Jepang Operasi Plastik hingga Habiskan Rp 2,1 Miliar, Mengaku Hidupnya Tak Pernah Sama Lagi

Mbak Ita mengatakan bahwa inovasi tersebut, juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada petani mengenai teknik penanaman bawang merah.

"Petani sering menghadapi kendala dengan modal besar, sekitar Rp 50 juta per ha, sehingga tidak ekonomis dibanding hasil yang diperoleh," ucapnya.

Mbak Ita optimis bahwa lahan luas di Kecamatan Gunungpati dan Mijen dapat dimanfaatkan lebih baik, dengan potensi panen mencapai 20 ton per ha.

"Dari kualitas maupun produksi pastinya lebih baik," tuturnya.

Baca juga: Dalam Sidang, Eks Kapolda Babel Disebut Minta PT RBT Bantu Produksi PT Timah

Dapat dikembangkan di Kota Semarang

Sementara itu, peneliti utama BRIN Forita Dyah Arianti menjelaskan bahwa bawang merah Lokananta merupakan bibit unggulan yang dapat dikembangkan di Kota Semarang.

Ia menjelaskan bahwa petani dapat dengan mudah membudidayakan bawang merah Lokananta karena perawatannya tidak lebih sulit dibandingkan dengan bawang merah pada umumnya.

“Petani hanya perlu menyemai biji TSS di media tanam, dan setelah 35-40 hari, bibit akan siap untuk dipindah tanam. Biji TSS ini memiliki keunggulan lebih tahan terhadap hama dan perubahan iklim,” ucap Forita.

Baca juga: ADB Gunakan Separuh Pendanaan untuk Atasi Perubahan Iklim pada 2030

Selain itu, penggunaan mulsa, pupuk kandang, pupuk organik, dan agensia hayati turut mendukung praktek pertanian yang ramah lingkungan. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi serta menjaga kesuburan tanah.

Forita menambahkan bahwa benih TSS memerlukan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan umbi, menghasilkan benih yang lebih sehat dan potensi panen yang lebih besar, dengan hasil mencapai 20-25 ton per ha.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang Cairkan Rp 25 Juta per RT untuk HUT RI ke-80

Pemkot Semarang Cairkan Rp 25 Juta per RT untuk HUT RI ke-80

Semarang
Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Semarang
Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Semarang
Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Semarang
Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Semarang
Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Semarang
Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Semarang
10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

Semarang
Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Semarang
Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Semarang
Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Semarang
Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Semarang
Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Semarang
Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Semarang
Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke