Mbak Ita Resmikan Pikat Wastra, Upaya Memperkuat Fashion Kota Semarang

Kompas.com - 12/09/2024, 20:45 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com  – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu secara resmi membuka kegiatan Pikat Wastra, bagian dari Festival Kota Lama Semarang, di Gedung Oudetrap, Kamis (12/9/2024).

Acara tersebut menghadirkan peragaan busana dari delapan desainer ternama Indonesia serta pameran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan industri kecil menengah (IKM) fashion yang menampilkan produk-produk Nusantara.

Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita, menjelaskan bahwa Pikat Wastra merupakan inisiatif dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) terpilih periode 2024-2029, Samuel Wattimena.

Baca juga: 5 Ide Tata Letak Dapur yang Direkomendasikan Para Desainer Interior

"Ini adalah langkah awal dari kiprah beliau di daerah pemilihannya. Sebagai seorang desainer, diharapkan Samuel dapat terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada UMKM," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (12/9/2024).

Menurut Mbak Ita, Pikat Wastra Nusantara melibatkan banyak pelaku UMKM dan IKM untuk memeriahkan Festival Kota Lama Semarang.

"Ini adalah langkah awal untuk mengangkat UMKM dan IKM di Kota Semarang agar dapat naik kelas," tuturnya.

Baca juga: Dukung UMKM Naik Kelas, Wali Kota Bandar Lampung Raih Satyalancana Wira Karya

Mbak Ita juga menyadari masih ada pekerjaan rumah untuk menjadikan Kota Semarang sebagai kota fashion yang dikenal luas.

Pada 2015, kata dia, Kota Semarang telah dicanangkan sebagai Kota Fashion. Akan tetapi, perkembangan terhambat oleh pandemi Covid-19.

“Harapannya adalah agar tidak hanya Jakarta dan Bandung yang memiliki fashion week, tetapi juga Semarang," ucap Mbak Ita.

Baca juga: AkzoNobel Bersama Arsitek dan Desainer Interior Indonesia Eksplorasi Tren Desain Global di Eropa

Pada kesempatan yang sama, Desainer Samuel Wattimena mengatakan bahwa fashion merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.

"Untuk itu, saya membuat pameran kecil dengan fokus pada fashion ramah lingkungan, menggunakan sisa kain dan pewarna alam. Kami melakukan upcycle dan recycle untuk menciptakan pakaian dari bahan yang lebih berkelanjutan," jelasnya.

Menghadapi gempuran produk asing, Samuel mengajak pelaku fashion untuk lebih aktif dalam memperkenalkan budaya Indonesia melalui fashion show.

Baca juga: Uniknya Fashion Show di Tengah Hutan Bandung

"Anak muda mungkin lebih familiar dengan fashion Korea, tetapi apakah mereka mengenal batik dari Bantul atau Kendal? Ini adalah tanggung jawab kita sebagai pelaku fashion untuk menyosialisasikan dan memperkenalkan budaya kita," tegasnya.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang Cairkan Rp 25 Juta per RT untuk HUT RI ke-80

Pemkot Semarang Cairkan Rp 25 Juta per RT untuk HUT RI ke-80

Semarang
Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Semarang
Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Semarang
Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Semarang
Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Semarang
Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Semarang
Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Semarang
10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

Semarang
Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Semarang
Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Semarang
Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Semarang
Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Semarang
Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Semarang
Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Semarang
Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke