KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita, memberikan apresiasi terhadap kegiatan bakti sosial (baksos) yang dilaksanakan oleh Klenteng Tay Kak Sie dalam rangka perayaan King Hoo Ping 2024.
Klenteng tersebut membagikan 5.000 paket sembako kepada warga di tiga kelurahan, yaitu Kranggan, Purwodinatan, dan Kauman.
“Kami sangat menghargai upaya Klenteng Tay Kak Sie dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini adalah contoh nyata bahwa keberagaman agama dan budaya di Semarang tidak menghalangi semangat untuk saling berbagi dan bergotong royong,” ujar Mbak Ita saat menghadiri acara di Klenteng Tay Kak Sie, Senin (2/9/2024).
Baca juga: Muhadjir Effendy Buka Festival Toleransi 2024 di Galeri Nasional
Festival King Hoo Ping dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 15 bulan ketujuh kalender Imlek. Kegiatan ini merupakan tradisi untuk mengenang dan menghormati arwah yang telah meninggal dunia.
Menurut Mbak Ita, kepedulian Klenteng Tay Kak Sie terhadap sesama melalui distribusi sembako sangat berarti bagi masyarakat.
“Paket sembako ini sangat membantu masyarakat dan lansia, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Ini juga merupakan langkah positif dalam mengendalikan inflasi,” imbuhnya
Mbak Ita berharap agar perayaan tersebut memberikan berkah dan kemudahan baik bagi umat maupun pengurus Klenteng Tay Kak Sie.
“Kegiatan bakti sosial seperti ini merupakan cerminan nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang hidup di tengah masyarakat yang beragam,” jelasnya.
Baca juga: Bank DKI Distribusikan Bansos di Kepulauan Seribu
Salah satu penerima bantuan, Tio Tjai (67), menyatakan rasa syukurnya bisa mendapatkan sembako.
“Dengan usia saya yang sudah lanjut dan tidak bekerja lagi, bantuan sembako ini sangat berarti. Paket ini berisi beras, gula, mi instan, dan teh. Saya sangat bersyukur atas perhatian dan kebaikan yang diberikan,” ujarnya.
Klenteng Tay Kak Sie juga telah menunjukkan komitmennya dalam memberikan bantuan rutin kepada masyarakat yang kurang mampu.
Pada 2023, klenteng tersebut mendistribusikan 20 ton beras kepada masyarakat kurang mampu, dengan setiap penerima menerima 5 kilogram (kg) beras.