Dukung Program Makan Siang Bergizi, Mbak Ita Masak Spageti dan Bakso Lele untuk Siswa SDN Sumurboto 01

Kompas.com - 29/08/2024, 19:20 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita terlihat tersenyum bahagia melihat siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sumurboto 01 menyantap makan siang bergizi yang dibuatkan, Kamis (29/8/2024).DOK. Pemkot Semarang Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita terlihat tersenyum bahagia melihat siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sumurboto 01 menyantap makan siang bergizi yang dibuatkan, Kamis (29/8/2024).

KOMPAS.com - Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu membagikan makan siang bergizi kepada siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sumurboto 01, Kamis (29/8/2024).

Hal tersebut membuktikan komitmen wali kota yang akrab di sapa Mbak Ita tersebut untuk mendukung program pemerintah berupa pemberian makan siang bergizi,

 

Yang unik dari kegiatan tersebut, makanan yang dibagikan adalah hasil masakan yang dikerjakan sendiri oleh Mbak Ita.

Mbak Ita, bahkan memanen bahan-bahan masakan dari kebun yang terletak di rumahnya. Hal ini merupakan bagian dari upaya mendukung gaya hidup sehat serta menanggulangi stunting melalui program urban farming.

Tidak hanya itu, kegiatan tersebut juga mendukung Program Strategi Pemberian Makan Siang untuk Perbaikan Gizi dan Pencegahan Obesitas (Stroberi) yang sedang didorong oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Baca juga: Kekeringan Mengancam Semarang, Mbak Ita Siapkan Beberapa Langkah Antisipasi

 

Sejumlah menu makan sehat disiapkan oleh Mbak Ita, di antaranya spageti dengan pasta wortel dan tomat yang dipadukan dengan "leball" atau bakso lele —olahan ikan lele yang dibuat menyerupai bakso.

"Anak-anak senang dengan makanan kekinian seperti spageti. Namun, Saya buat spagetinya penuh gizi. Lele yang biasanya tidak disukai anak-anak jika disajikan utuh, saya olah menjadi bakso dan dicampur ke dalam spaghetti," ujar Mbak Ita dalam siaran persnya.

Selain spageti sehat, menu lain yang disajikan adalah puding bunga telang coklat dan jus tomat campur markisa sayur.

"Bunga telang ini biasanya dibuat teh, tapi kali ini saya buat menjadi agar-agar bunga telang. Ini bisa menjadi pelajaran bagi guru dan orang tua untuk memanfaatkan lahan yang ada dengan urban farming," lanjutnya.

Mbak Ita menjelaskan manfaat dari markisa sayur yang diolah menjadi jus campur tomat. Menurutnya, markisa sayur memiliki banyak manfaat, seperti mengatur metabolisme, mencegah obesitas, baik untuk jantung, dan menurunkan kolesterol.

"Markisa ini juga bisa dijadikan sayur seperti labu siam atau jus buah yang kaya manfaat kesehatan," tambahnya.

Baca juga: Mbak Ita Minta Jajarannya Segera Perbaiki Fasum yang Rusak Dampak Demonstrasi 

Mbak Ita berharap program ini bisa diterapkan lebih luas di sekolah-sekolah lain di Kota Semarang.

Ia juga berharap agar program tersebut bukan hanya untuk menyediakan menu makan sehat dan bergizi, tetapi juga memberdayakan lingkungan rumah dan sekolah melalui urban farming.

"Saya berharap para guru dan orangtua bisa belajar memanfaatkan halaman yang ada untuk urban farming, menanam berbagai macam sayuran dan buah-buahan yang bisa diolah menjadi makanan sehat bagi anak-anak," ungkapnya.

Kegiatan memasak langsung oleh Wali Kota ini menjadi contoh nyata bagi para siswa dan guru serta menunjukkan komitmen Pemkot Semarang dalam mengatasi stunting dan gizi buruk.

Dengan program ini, Mbak Ita mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Kota Semarang, untuk lebih peduli pada kesehatan dan gizi anak-anak. Caranya dengan memanfaatkan lahan yang ada untuk bercocok tanam secara urban.

Para siswa terlihat menikmati menu makan siang dari Mbak Ita. Beberapa diantaranya adalah Fernita dan Abid. Siswa kelas 5 ini mengaku senang dan menikmati spaghetti, puding bunga telang, dan jus markisa tomat.

"Masakannya enak dan menarik, jusnya manis, dan makanannya enak. Saya berharap menu makan siang seperti ini bisa disajikan setiap hari," kata Fernita.

Terkini Lainnya
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Semarang
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Semarang
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Semarang
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Semarang
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Semarang
Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
Semarang
Semarang Inklusif Kian Nyata, BRT Trans Semarang Tambah Fasilitas Disabilitas
Semarang Inklusif Kian Nyata, BRT Trans Semarang Tambah Fasilitas Disabilitas
Semarang
Kota Semarang Raih Penghargaan dari Setara Institute, Walkot Agustina: Jadi Penyemangat Wujudkan Kota Inklusif
Kota Semarang Raih Penghargaan dari Setara Institute, Walkot Agustina: Jadi Penyemangat Wujudkan Kota Inklusif
Semarang
Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi
Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi
Semarang
Walkot Semarang Bebaskan Retribusi Ruang Publik, Warga Bisa Gunakan Kantor Kecamatan dan Kelurahan Gratis
Walkot Semarang Bebaskan Retribusi Ruang Publik, Warga Bisa Gunakan Kantor Kecamatan dan Kelurahan Gratis
Semarang
Walkot Semarang Agustina Segera Cairkan Bantuan Rp 25 Juta per RT dan Dana PKK
Walkot Semarang Agustina Segera Cairkan Bantuan Rp 25 Juta per RT dan Dana PKK
Semarang
Cek Kondisi Banjir Genuk, Walkot Agustina: Penanganan Banjir Akan Jadi Prioritas Nomor Satu
Cek Kondisi Banjir Genuk, Walkot Agustina: Penanganan Banjir Akan Jadi Prioritas Nomor Satu
Semarang
Jelang Idul Fitri, Walkot Semarang Agustina Jamin Stok Pangan Cukup dan Harga Stabil
Jelang Idul Fitri, Walkot Semarang Agustina Jamin Stok Pangan Cukup dan Harga Stabil
Semarang
100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Agustina Gandeng Sekolah Swasta Berikan Beasiswa di SPMB 2025
100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Agustina Gandeng Sekolah Swasta Berikan Beasiswa di SPMB 2025
Semarang
Agustina-Iswar Luncurkan Program 100 Hari Pertama, Ini Tiga Prioritasnya
Agustina-Iswar Luncurkan Program 100 Hari Pertama, Ini Tiga Prioritasnya
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke