Pemkot Semarang Targetkan Jembatan Nogososro Rampung Akhir Oktober 2024

Kompas.com - 14/07/2024, 21:20 WIB
Hotria Mariana,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menargetkan pembangunan Jembatan Nogososro rampung pada akhir Oktober 2024. Jembatan yang menghubungkan wilayah Tlogosari Kulon dan Muktiharjo Kidul ini diharapkan dapat mengurai kemacetan di kawasan tersebut.

Sebagai informasi, proyek tersebut dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 2,9 miliar.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Bagus Irawan menyatakan bahwa pembongkaran dua jembatan lama sudah dimulai sejak Selasa (9/7/2024) dan kini tengah memasuki tahap pemancangan sheetpile serta pembangunan fondasi.

"Mulai 9 Juli 2024, kami mulai membongkar jembatan. Kemudian, kami datangkan sheetpile dan bikin fondasinya,” ujar Bagus dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (14/7/2024).

Setelah fondasi selesai, lanjut Bagus, pembangunan struktur atas jembatan akan segera dilakukan. Ia optimistis bahwa target penyelesaian jembatan pada akhir Oktober 2024 akan tercapai.

Baca juga: Tingkatkan Derajat Kesehatan Murid, Pemkot Semarang Luncurkan Gerakan Sekolah Sehat

Jembatan baru tersebut dirancang lebih tinggi dari jembatan sementara yang ada sebelumnya, dengan tambahan fitur trash rack atau penyaring sampah di sisi jembatan.

Penyaring sampah berfungsi menahan sampah yang terbawa arus sungai agar tidak masuk ke wilayah Muktiharjo Kidul. Petugas akan rutin mengambil sampah yang tersangkut untuk menjaga kebersihan dan fungsi jembatan.

"Trash rack ini fungsinya agar sampah tersaring dan tidak membebani wilayah di Muktiharjo Kidul. Kalau dibuka, wilayah itu akan terdampak sehingga dengan filter tersebut, sampah bisa tersaring untuk kemudian diambil oleh petugas," jelasnya.

Selain itu, DPU juga akan melakukan pengerukan sedimentasi di area sungai secara rutin untuk memelihara kelancaran aliran air.

"Kalau jembatan sudah jadi, kan harus ada pemeliharaan rutin untuk mengambil sampah yang menyangkut di fast rack-nya," imbuh Bagus.

Baca juga: Manfaatkan Lahan Tidur Bekas Rob, Pemkot Semarang dan BRIN Tanam Padi Biosalin

Bagus juga menyebutkan bahwa selama pembongkaran, beberapa pemilik toko di sekitar lokasi proyek mengeluhkan penutupan akses jalan. Namun, pihaknya telah menyediakan solusi dengan membuka akses khusus untuk sepeda motor dan menyediakan jalur alternatif melalui perkampungan warga.

"Sudah ada rambu-rambu dan jalur alternatif yang disiapkan. Meskipun agak memutar sedikit, demi kepentingan bersama, kami mohon pengertiannya," kata Bagus.

Sebelumnya, Kepala DPU Kota Semarang Suwarto mengatakan, pembongkaran kedua sisi jembatan dilakukan untuk mempercepat pembangunan. Proyek ini pun ditargetkan bisa selesai dalam waktu tiga bulan.

DPU juga telah melakukan sosialisasi kepada warga sekitar untuk menghindari jalur tersebut selama pembangunan jembatan berlangsung guna menghindari kemacetan.

 

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang Cairkan Rp 25 Juta per RT untuk HUT RI ke-80

Pemkot Semarang Cairkan Rp 25 Juta per RT untuk HUT RI ke-80

Semarang
Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Semarang
Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Semarang
Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Semarang
Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Semarang
Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Semarang
Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Semarang
10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

Semarang
Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Semarang
Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Semarang
Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Semarang
Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Semarang
Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Semarang
Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Semarang
Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke