Deflasi 2 Bulan Berturut-turut, Kota Semarang Disebut Sukses Kendalikan Inflasi

Kompas.com - 02/07/2024, 21:12 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam acara Panen Bawah Merah di Agro Plalangan Dinas Pertanian Kota Semarang beberapa waktu lalu.DOK. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam acara Panen Bawah Merah di Agro Plalangan Dinas Pertanian Kota Semarang beberapa waktu lalu.

KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang Fachruddin Tri Ubajani menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berhasil mengendalikan angka inflasi dengan baik.

Terlebih, sebut dia, ketika Kota Semarang mengalami deflasi dua bulan berturut-turut. 

"Pada Mei 2024, Kota Semarang mengalami deflasi sebesar 0,21 persen. Kemudian mengalami deflasi 0,26 persen pada Juni 2024," tutur Fachruddin melalui siaran persnya, Selasa (2/7/2024).

Tak hanya itu, lanjutnya, angka inflasi year-on-year (yoy) Kota Semarang sebesar 2,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,29. 

"IHK dan tingkat inflasi bulanan semuanya mengalami penurunan yang artinya Kota Semarang sukses kendalikan inflasi," ujarnya.

Baca juga: Wujudkan Keluarga Berkualitas, Pemkot Semarang Libatkan PKK Implementasikan Gerakan Kembali ke Meja Makan

Fachruddin mengatakan, capaian itu patut diapresiasi karena terjadi di tengah Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha dan musim liburan semester.

“Normalnya, kota-kota besar mengalami tekanan inflasi, tetapi kota Semarang justru dapat mengendalikan inflasi, bahkan berada di atas ekspektasi," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, perekonomian di Kota Semarang tergolong stabil. Deflasi di Kota Atlas sudah terjadi sejak Ramadhan. Hal ini terlihat dari harga pangan yang melandai dan cenderung turun. 

"Dari bawang merah, ayam ras, angkutan udara, bayam, dan bawang putih, lima komoditas, empat di antaranya berasal dari pangan,” jelasnya. 

Fachruddin menyebutkan, hal tersebut kemungkinan terjadi karena harga pangan kembali ke normal setelah inflasi tinggi, kemudian menurun pada Mei dan Juni. 

Baca juga: Raih Penghargaan dari PBB, Mbak Ita Ungkap Kunci Sukses Entaskan Stunting di Kota Semarang

Menurutnya, kelompok makanan, minuman, tembakau, dan restoran memiliki andil cukup tinggi terhadap inflasi Kota Semarang. 

Sementara itu, sektor rekreasi, olahraga, budaya, dan kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan atau stabil. 

Fachruddin menjelaskan, ada beberapa kondisi yang harus diperhatikan sebagai langkah mengamankan potensi inflasi pada Juli, salah satunya pendidikan.

" Pemkot Semarang di bawah kepemimpinan Ibu Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu sudah mengantisipasinya. Ada program Gerbang Harapan, bahkan bantuan gratis seragam bagi siswa miskin," jelasnya. 

Fachruddin menambahkan, angka inflasi tahunan yoy Kota Semarang yang mencapai 2,22 persen sudah sangat ideal. 

Baca juga: Inovasi Program Ibu-Anak Kota Semarang Raih Penghargaan PBB

"Sebetulnya yoy 2,22 persen itu sudah sangat ideal. Menurut Bank Indonesia (BI), inflasi yang disarankan itu kisaran 1,5-3,5 persen,” katanya. 

Dia mengatakan, pihaknya menilai inflasi pada 2-3 persen artinya daya beli masyarakat masih terjangkau dan dari sisi para pedagang masih untung.

Sementara itu, Walkot Semarang yang akrab disapa Mbak Ita tersebut mengaku optimistis perekonomian Kota Semarang tetap stabil meskipun di tengah HBKN dan libur sekolah. 

"Alhamdulillah mengalami deflasi. Apalagi BPS sudah memberikan warning agar Juli ini jangan sampai terjadi inflasi tinggi,” ujarnya. 

Sebab, pada bulan ini terdapat HBKN serta libur sekolah dan penerimaan siswa maupun mahasiswa baru.

Mbak Ita menjelaskan, setelah penerimaan peserta didik baru (PPDB), masyarakat membutuhkan perlengkapan sekolah dan seragam. 

Baca juga: Capaian ISPS 99 Persen, Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

"Mudah-mudahan pada Juli ini masih di kisaran 2,22 persen karena masih ada pekerjaan rumah (PR) pengadaan seragam anak-anak sekolah. Ini yang harus kami perhatikan,” ungkapnya. 

Mbak Ita juga sudah minta Dinas Pendidikan (Disdik) melalui program Gerbang Harapan dan bantuan gratis seragam bagi siswa miskin. 

“Harapannya program ini bisa membantu masyarakat," ucapnya.

Terkini Lainnya
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Semarang
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Semarang
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Semarang
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Semarang
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Semarang
Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
Semarang
Semarang Inklusif Kian Nyata, BRT Trans Semarang Tambah Fasilitas Disabilitas
Semarang Inklusif Kian Nyata, BRT Trans Semarang Tambah Fasilitas Disabilitas
Semarang
Kota Semarang Raih Penghargaan dari Setara Institute, Walkot Agustina: Jadi Penyemangat Wujudkan Kota Inklusif
Kota Semarang Raih Penghargaan dari Setara Institute, Walkot Agustina: Jadi Penyemangat Wujudkan Kota Inklusif
Semarang
Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi
Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi
Semarang
Walkot Semarang Bebaskan Retribusi Ruang Publik, Warga Bisa Gunakan Kantor Kecamatan dan Kelurahan Gratis
Walkot Semarang Bebaskan Retribusi Ruang Publik, Warga Bisa Gunakan Kantor Kecamatan dan Kelurahan Gratis
Semarang
Walkot Semarang Agustina Segera Cairkan Bantuan Rp 25 Juta per RT dan Dana PKK
Walkot Semarang Agustina Segera Cairkan Bantuan Rp 25 Juta per RT dan Dana PKK
Semarang
Cek Kondisi Banjir Genuk, Walkot Agustina: Penanganan Banjir Akan Jadi Prioritas Nomor Satu
Cek Kondisi Banjir Genuk, Walkot Agustina: Penanganan Banjir Akan Jadi Prioritas Nomor Satu
Semarang
Jelang Idul Fitri, Walkot Semarang Agustina Jamin Stok Pangan Cukup dan Harga Stabil
Jelang Idul Fitri, Walkot Semarang Agustina Jamin Stok Pangan Cukup dan Harga Stabil
Semarang
100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Agustina Gandeng Sekolah Swasta Berikan Beasiswa di SPMB 2025
100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Agustina Gandeng Sekolah Swasta Berikan Beasiswa di SPMB 2025
Semarang
Agustina-Iswar Luncurkan Program 100 Hari Pertama, Ini Tiga Prioritasnya
Agustina-Iswar Luncurkan Program 100 Hari Pertama, Ini Tiga Prioritasnya
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke