KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau biasa dikenal Mbak Ita menyebut bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan segera melakukan revitalisasi kawasan Pecinan Kota Semarang.
"Gowes kali ini untuk melihat langsung kondisi sekitar Pecinan Semarang, khususnya di kawasan Tay Kak Sie dan tetenger atau gerbang masuk gapura di Jalan Pekojan yang rencananya akan direvitalisasi,” ujar Mbak Ita dalam keterangan persnya, Rabu (15/5/2024).
"Karena anggaran terbatas, saya menyampaikan harus ada langkah awal untuk memulai pembenahan di wilayah Pecinan. Dipilihlah Tay Kak Sie yang merupakan salah satu ikon Kota Semarang. Apalagi di sini sering ada perayaan-perayaan," lanjutnya.
Hal ini disampaikan Mbak Ita di sela kegiatan bersepeda bersama jajaran Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di kawasan Kota Lama Semarang dan sempat singgah di Kelenteng Tay Kak Sie Semarang, Selasa (14/5/2024).
Baca juga: HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON
Dari hasil kunjungannya, Mbak Ita meminta Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bersama konsultan untuk mematangkan konsep serta merevisi desain revitalisasi yang melibatkan tokoh-tokoh di pecinan.
“Revitalisasi gak bisa hanya sekadar pavingisasi saja. Saya minta dinas untuk hati-hati mematangkan desain. Karena anggaran awal hanya Rp 10 miliar, ini jauh sekali dibandingkan anggaran revitalisasi kawasan Kota Lama (Little Netherland-red) yang menyentuh angka Rp 210 miliar," ujarnya.
Ia menyebut akan memaksimalkan anggaran untuk menyelesaikan revitalisasi Pecinan. Bahkan, Mbak Ita berencana akan mencoba mengajukan bantuan keuangan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).
Sementara itu, Kepala Disperkim Kota Semarang Yudi Wibowo mengatakan, revitalisasi kawasan Pecinan Kota Semarang akan dilakukan dengan total anggaram Rp 76 miliar lewat tiga tahap, yakni Rp 10 miliar, Rp 30 miliar, dan sisanya di tahap ketiga
Baca juga: Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM
Tahap pertama, lanjut Yudi, akan dialokasikan Rp 10 miliar untuk revitalisasi pembangunan infrastruktur, akses masuk, hingga penambahan ornamen.
Pembangunan akan mulai dari pintu masuk di Jalan Pekojan. Nantinya, akan dibuat gapura, termasuk penambahan patung Tay Kak Sie dengan menggandeng tokoh-tokoh yang ada di pecinan.
"Kami ingin keterlibatan tokoh-tokoh nyata, sehingga bangunan dan inovasi tidak hanya sekedar fisik tapi semangatnya juga ada," ucapnya.
Yudi memperkirakan bahwa revitalisasi pecinan akan rampung pada awal Desember 2024.
"Realisasi nantinya setelah ada diskusi dengan tokoh-tokoh. Lalu kami naikkan ke lelang, baru satu setengah bulan kemudian bisa dieksekusi," ucapnya.
Seperti diketahui, Tay Kak Sie merupakan salah satu kelenteng terbesar dan bersejarah yang sering digunakan umat Tionghoa di Kota Semarang sebagai ibadah dan perayaan keagamaan.