KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Mbak Ita kembali mendapatkan dukungan untuk maju sebagai petahana di ajang Pilwakot Semarang 2024.
Dukungan terbaru datang dari mantan bos klub PSIS Semarang, Junianto. Sebelumnya, Mbak Ita mendapatkan dukungan dari pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang dan Lembaga Pendidikan Al Qur’an (LPQ) Kota Semarang.
Pria yang biasa akrab disapa Anto tersebut mengaku sangat mendukung Mbak Ita untuk bertarung di Pilwalkot Semarang 2024.
''Meski perempuan, Mbak Ita mau tahu dan peduli tentang sepak bola. Di bidang lain, kepemimpinan Mbak Ita juga sudah teruji dan terbukti kinerjanya,” kata pemilik Rumah Sakit Charlie Hospital ini, Kamis (9/5/2024).
Sebagai informasi, Anto pernah menjadi bos PSIS lantaran memiliki 30 persen saham klub melalui Wahyu Agung Group pada 2022-2023.
Ia melepas saham miliknya dengan alasan PSIS tak bisa melepas kepemilikan saham kepada publik pada Mei 2023.
Anto yang juga pernah menjabat sebagai komisaris PSIS pernah merencanakan untuk membuat PSIS bisa melantai di pasar saham.
Namun, rencana itu gagal dan dia pun memutuskan untuk tidak duduk di jajaran struktural PSIS. Posisi tersebut kini digantikan oleh adiknya.
Adiknya sendiri kini dapat dikatakan sebagai representasi dari perusahaan yang dimiliki Anto di PSIS.
Selain Anto, dukungan untuk Mbak Ita juga datang dari Ketua Citarum Jogging Club Tjan Lin Eng.
Menurut Tjan Lin Eng, meski baru dilantik sebagai Wali Kota Semarang pada Februari 2023, Mbak Ita sudah memberikan karya nyata. Hal itu dibuktikan dari banyaknya penghargaan yang telah diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
''Mbak Ita memiliki semangat dan kinerja yang luar biasa. Kedekatan dengan warga, inovasi pembangunan, dan cara mengatasi masalah banjir jadi bukti keberhasilan Mbak Ita,'' kata Tjan Lin Eng.
Tjan Lin Eng menambahkan, sebagai bagian dari komunitas olahraga, khususnya joging, ia bersyukur dengan fasilitas yang ada di Kota Semarang, Jawa tengah (Jateng).
Bahkan, Stadion Tri Lomba Juang dan Lapangan Sidodadi kini mampu menjadi representatif untuk digunakan para pegiat olahraga.
Tak hanya itu, Mbak Ita juga membuat tempat lain, seperti daerah bantaran Sungai Kanal Banjir Barat dan Timur punya potensi untuk dipoles sebagai area wisata dan joging.
''Harapan kami, Mbak Ita tetap dapat melanjutkan karyanya untuk Kota Semarang tercinta ini,'' tutur Tjan Lin Eng.
Baca juga: Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga