KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Semarang berhasil menurunkan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Semarang dari 7,60 persen pada 2020 menjadi 5,99 persen.
Atas capaian tersebut, Disnaker Kota Semarang mendapatkan penghargaan Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka Terbaik Kabupaten/Kota se-Jateng 2023 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jateng Ahmad Aziz kepada Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pada acara Bursa Kerja/Job Fair 2024 dan Perayaan May Day di Mall Sentraland, Semarang, Jum’at (3/5/2024).
"Pemkot Semarang menerima penghargaan atas penurunan angka TPT terbaik di Jateng dari 7,60 menjadi 5,99 persen," ujar Hevearita atau yang akrab disapa Mbak Ita melalui siaran persnya, Jumat.
Mbak Ita menyampaikan, penurunan angka TPT tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Kota Semarang telah banyak yang memiliki pekerjaan atau melakukan kegiatan wirausaha. Hal ini pun turut berdampak pada meningkatnya pendapatan serta kesejahteraan masyarakat Kota Semarang.
Dirinya menyebut, keberhasilan ini dapat tercapai berkat kolaborasi antara pemerintah dengan perusahaan dalam mengentaskan pengangguran.
Kalau ruang diperlebar artinya makin banyak kesempatan," kata Mbak Ita.
Berkaitan dengan acara Bursa Kerja, Mbak Ita mengatakan, gelaran tersebut ke depannya akan dimasifkan lagi dengan menggandeng lebih banyak perusahaan maupun instansi yang bergerak di bidang ketenagakerjaan.
Baca juga: Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah
Momen penurunan TPT ini juga merupakan bentuk motivasi bagi Pemkot Semarang untuk bekerja lebih maksimal.
"Harapannya, Job Fair tidak satu kali saja, bisa digelar kembali dengan menggandeng lebih banyak. Bisa sama universitas pada saat wisuda dengan cara memberikan brosur. Dengan begitu, setelah menerima ijazah bisa cepat dapat kerja," tutur Mbak Ita.
Mbak Ita berpesan, untuk para pencari kerja agar lebih teliti dalam melamar pekerjaan, khususnya dalam menyesuaikan kemampuan atau keahlian dengan yang dibutuhkan perusahaan.
"Harus didorong keuletan tersebut karena kesuksesan tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi harus melewati proses-proses panjang," ucapnya.