KOMPAS.com - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-477 Kota Semarang dipastikan lebih meriah ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, perayaan ulang tahun Kota Semarang kali ini akan dibuat meriah dan berkesan bagi masyarakat.
"Saya minta kalau perayaan HUT jangan setengah-setengah, jangan kecil. Ini nanti bagaimana ketika finis ada kegiatan-kegiatan agar meriah, menjadi tontonan menarik sehingga masyarakat bisa menikmati," katanya dalam siaran pers, Kamis (2/5/2024).
Momentum peringatan HUT ke-477 Kota Semarang pada akhir pekan tersebut diharapkan dapat menggeliatkan dunia pariwisata di Ibu Kota Jateng, termasuk meningkatkan okupansi hotel mencapai 100 persen.
Puncak acara HUT ke-477 Kota Semarang akan digelar dengan Night Carnival (SNC) bertajuk “Niscala” pada Sabtu (4/5/2024), dimulai pukul 18.30 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Baca juga: 5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu
Rangkaian SNC tersebut akan dilanjutkan dengan acara-acara spektakuler di Simpang lima, Kota Semarang.
Berbagai komunitas, termasuk dari luar Kota Semarang, bakal ikut memeriahkan karnaval dengan rute dari Balai Kota Semarang hingga Lapangan Pancasila, Simpang Lima.
Salah satunya adalah penampilan wayang orang sebagai lambang seni tradisional nusantara dari sejumlah komunitas luar kota, seperti Kota Salatiga, Jepara, Banyuwangi, Jember, Jawa Timur (Jatim), dan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, peserta akan mengenakan kostum menarik yang memadukan unsur tradisional dan modern.
Setidaknya terdapat simbol dari turunan tema “Niscala”, yaitu, elang jawa, barongsai, warak ngendog, dan rewanda.
Baca juga: Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Turunan tema tersebut kemudian memunculkan tiga warna. Warna hitam selain melambangkan elang jawa juga menggambarkan semangat yang kokoh.
Kemudian, barongsai yang identik China mewakili warna merah, sedangkan warna putih merupakan simbol kesucian diambil dari rewanda.
Sementaa itu, warak ngendog adalah hewan etimologi yang menjadi ciri khas Kota Semarang.
Acara lainnya adalah parade Drumband Cendrawasih dari Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang turut memeriahkan SNC kali ini.
"Selain itu juga ada resepsi, di Simpanglima ada kolaborasi introduction market dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Semarang, Dinas Pendidikan Kota Semarang sehingga menjadi tontonan yang menarik bagi warga," kata walkot yang akrab disapa Mbak Ita tersebut.
Baca juga: Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang Tembus 5,79 Persen, BPS Apresiasi Kinerja Mbak Ita
Acara HUT ke-477 Kota Semarang akan dipungkasi dengan pedangdut Ibu Kota, Difarina Indra.