Penuhi Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Semarang, Mbak Ita Pastikan Gizi Mereka Tercukupi

Kompas.com - 16/03/2024, 19:54 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mendistribusikan kebutuhan sandang dan pangan kepada masyarakat terdampak banjir di Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng). 

Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan makanan yang didistribusikan ke masyarakat terdampak banjir memiliki gizi yang cukup. 

"Semua makanan sehat, ada sayur mayur, telur, malah ada daging dan ayam. Jadi, kami lebih ke menu sehat. Hari ini dari Kementerian Sosial (Kemensos) juga menge-drop sayur mayur dan makanan sehat," jelasnya.

Dia mengatakan itu saat meninjau dan menyerahkan bantuan bahan makanan, selimut, dan susu di dapur umum Kecamatan Semarang Utara, Sabtu (16/3/2024).

Walkot yang akrab disapa Mbak Ita tersebut juga melihat proses memasak dan memastikan makanan yang diberikan kepada warga terdampak banjir terpenuhi gizinya. 

Baca juga: Meski Banjir di Kota Semarang Mulai Surut, Pemkot Terus Aktifkan 28 Pompa di Sejumlah Titik

Dia menegaskan, makanan yang dibagikan adalah siap santap dan memperhatikan nilai gizi. 

Mbak Ita juga membantu membungkus nasi bersama para relawan dan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kecamatan Semarang Utara. 

"Tadi pagi saya sudah monitor di seluruh kecamatan yang tadi malam masih terendam banjir, yaitu di Pedurungan, Semarang Utara, Genuk, dan Gayamsari,” ujarnya dalam siaran pers. 

Dia bersyukur banjir sudah berangsur surut meskipun masih ada beberapa titik yang menggenang cukup dalam.

Terkait penanganan pascabanjir, Mbak Ita menyebutkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang akan melakukan inventarisasi dan mendirikan posko-posko kesehatan. 

Baca juga: Banjir Kota Semarang Mulai Surut, Mbak Ita Dorong Maksimalkan Pompa Portabel

Sebab, kondisi pascabanjir diprediksi akan membawa banyak penyakit yang mulai dikeluhkan masyarakat, seperti diare, penyakit kulit, atau leptospirosis. 

"Saya juga minta agar memobilisasi pemadam kebakaran (damkar) dan tangki air bersih, biasanya masyarakat butuh untuk menyemprot wilayah-wilayah terkena banjir," katanya. 

Mbak Ita mengatakan, pihaknya juga akan segera menyuplai selimut hingga obat-obatan bagi masyarakat yang membutuhkan karena sampai saat ini posko masih menerima bantuan-bantuan. 

Di sisi lain, Kemensos telah menyuplai sayur mayur ke Dapur Umum di Genuk dan Gayamsari serta Semarang Utara. 

Selain itu, masyarakat juga telah mendirikan dapur umum mandiri di Bandarharjo. 

Baca juga: Cerita Korban Banjir Semarang Bertahan Tanpa Listrik dan Kekurangan Air Selama 3 Hari

Kemudian, dapur umum induk dan posko logistik yang ada di Balai Kota Semarang masih menerima dan menyalurkan bantuan. 

Saat ini, dapur umum hanya tinggal tiga kecamatan, yakni Genuk, Gayamsari, dan Semarang Utara. 

"Semarang Utara kemungkinan petang ini sudah tutup dan beralih pendistribusian logistik bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan sahur warga," jelas Mbak ita. 

Pusat bantuan di balai kota

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang Heru Sukendar mengatakan, pihaknya telah membuka posko bantuan dan dapur umum induk sebagai pusat layanan bantuan korban banjir di Balai Kota Semarang. 

Meski demikian, ada pula dapur umum dan posko kesehatan yang didirikan di setiap kecamatan terdampak. 

Baca juga: Warga Cari Ikan Saat Banjir di Semarang, Dalam 2 Jam Bisa Dapat 3 Kilogram Ikan

"Sekarang di Semarang Utara, Pedurungan, Gayamsari, dan Genuk kan sudah dibuka Dapur Umum. Dari saran Bu Wali Kota untuk mempercepat penanganan banjir," ujarnya, Sabtu (16/3/2024). 

Heru menyebutkan, posko di kecamatan-kecamatan tersebut akan mengirimkan logistik ke kelurahan dan warga yang terdampak secara langsung. 

"Yang mengatur dan mengirim kebutuhan dan logistik masing-masing adalah dari kecamatan," katanya. 

Dia juga mengatakan, hal yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah nasi bungkus. 

“Kebutuhan lain, yakni sandang berupa baju pantas pakai dan selimut. Untuk balita juga membutuhkan popok bayi dan susu," jelasnya. 

Sementara itu, Camat Semarang Utara Siwi Wahyuningsih mengatakan, pihaknya akan membagikan 2.500 pak nasi bungkus di Semarang Utara. 

Baca juga: Sejarah Panjang Banjir Kepung Kota Semarang

"Dapur Umum Semarang Utara membuat 1.500 nasi bungkus. Yang 1.000 donasi dari masing-masing kelurahan di Semarang Utara dan dapur umum induk Balai Kota Semarang," sebutnya. 

Siwi menyebutkan, ada sembilan kelurahan di Kecamatan Semarang Utara, tetapi terdapat lima kelurahan yang terdampak banjir pada Kamis (14/3/2024) lalu. 

"Sekarang tinggal dua kelurahan yang masih tergenang, yakni di Bandarharjo dan Tanjungmas. Turunnya (genangan) signifikan dan cepat," paparnya.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang Cairkan Rp 25 Juta per RT untuk HUT RI ke-80

Pemkot Semarang Cairkan Rp 25 Juta per RT untuk HUT RI ke-80

Semarang
Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Semarang
Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Semarang
Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Semarang
Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Semarang
Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Semarang
Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Semarang
10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

Semarang
Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Semarang
Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Semarang
Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Semarang
Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Semarang
Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Semarang
Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Semarang
Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke