KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS) Kota Semarang Fachruddin Tri Ubajani mengatakan, laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang berhasil menembus angka 5,79 persen selama 2023. Tiga sektor utama yang mendominasi pertumbuhan ini, yaitu industri, konstruksi, dan perdagangan.
"Tiga besar sektor itu yang menguasai pertumbuhan ekonomi Kota Semarang hingga mencapai 5,79 persen. Dengan angka tersebut, Kota Semarang menjadi yang paling tinggi di Jawa Tengah,” ujar Fachruddin dalam keterangan persnya, Kamis (7/3/2024).
Selain laju pertumbuhan ekonomi yang dinilai bagus, Fachruddin juga mengatakan bahwa angka inflasi di Kota Semarang mencapai 2,45 persen atau lebih rendah dari angka Jawa Tengah (Jateng) dan nasional.
Fachruddin mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang di bawah kepemimpinan Wali Kota (Walkot) Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang telah memulai langkah antisipasi lebih awal.
Menurutnya, program Pak Rahman, Kios Pandawa, dan Urban Farming dari Pemkot Semarang sangat membantu menekan angka inflasi di kota ini.
Baca juga: Sukses Kelola Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau, Pemkot Semarang Jadi yang Terbaik Se-Jateng
Program Pak Rahman, sebut dia, berhasil menekan harga kebutuhan pangan, sehingga lebih murah. Ketika harga komoditas, contohnya beras, naik, harganya tidak naik secara drastis.
"Padahal, daerah penyangga, seperti Demak dan Grobogan, mengalami banjir. Namun, dengan Pak Rahman dan kerja sama sejumlah badan usaha milik petani (BUMP) serta Bank Indonesia dengan Kios Pandawa membuat kenaikan harga beras tidak naik drastis," ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau biasa dikenal dengan Mbak Ita berharap Kota Semarang bisa semakin berkembang dengan berbagai investasi baru pada 2024.
Pemkot Semarang, sambungnya, akan terus melakukan berbagai upaya dan program untuk menjaga stabilitas harga pangan, salah satunya lewat satuan tugas (satgas) pangan yang sampai saat ini terus memantau pergerakan harga bahan-bahan pokok.
"Tindak lanjut high level meeting dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, akan ada gerakan pangan murah atau pasar murah yang di support Bank Indonesia di Kota Semarang," ucap Mbak Ita.
Sebagai informasi, Pemkot Semarang juga menyiapkan berdirinya Kios Pangan Aman Tersedia Untuk Warga Kita (Pandawa Kita). Ini merupakan salah satu upaya untuk menekan laju inflasi di Jawa Tengah.