KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bakal mendukung kelancaran Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dia mengatakan itu di sela-sela kegiatan Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2024 di Gedung Moch Ikhsan Balai Kota Semarang, Kamis (29/2/2024).
Salah satu dukungan itu diwujudkan dengan menyediakan tempat untuk kegiatan rekapitulasi suara.
Selain itu, dia juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang untuk bersiaga di lokasi guna mengontrol kesehatan para petugas agar kebugaran mereka bisa terjaga.
Sebab, proses rekapitulasi bakal berjalan lama dan membutuhkan energi.
Baca juga: Beras SPHP Sering Habis di Pasar, Pemkot Semarang Minta Warga Tidak Panik
Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita itu berharap, tidak ada kejadian-kejadian yang mengganggu rapat pleno tersebut, khususnya masalah kesehatan petugas.
“Kami segera minta pada Dinkes Kota Semarang menyiapkan ruang darurat, siapa tahu ada yang sakit,” ujarnya dalam siaran pers.
Dia berharap, tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Meski begitu, Pemkot Semarang mengantisipasi kemungkinan terburuk, seperti jika ada petugas yang kelelahan dan sakit.
“Dengan begitu, mereka bisa termonitor dan semoga tidak ada kejadian-kejadian yang tak diinginkan,” ungkapnya.
Mbak Ita mengatakan, pihaknya mempunyai kewajiban untuk mendampingi dan mengawal agar mereka selesai dengan kondisi sehat.
Baca juga: Sukses Kelola Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau, Pemkot Semarang Jadi yang Terbaik Se-Jateng
Dia memperkirakan proses rekapitulasi yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang beserta jajarannya bakal berjalan lebih cepat karena tidak ada Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Atlas.
“Direncanakan perhitungan sampai tanggal 4 Maret, mungkin satu hari sampai pukul 21.00 Waktu Indonesia Barat (WIB). Namun, tadi dari Pak Ketua KPU menyampaikan, kemungkinan bisa lebih cepat,” ujarnya.
Pasalnya, kata dia, dari 4.646 tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Semarang, tidak ada pemungutan suara ulang (PSU).
“Oleh karenanya, prosesnya tidak harus menunggu dan kalau ada PSU bisa langsung diserahkan untuk dihitung di sini,” ujarnya.
Mbak Ita berharap, masyarakat bisa ikut membantu monitoring, terlebih lokasi Balai Kota tergolong strategis.
Baca juga: Pemkot Semarang Komitmen Lestarikan Bangunan Cagar Budaya
“Dengan begitu, teman-teman dari partai politik bisa memonitor sampai selesai jalannya rapat pleno ini,” jelas politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom menegaskan, partisipasi pemilih di Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng) dianggap sudah baik.
Respons masyarakat dalam mengawal Pemilu 2024 juga sangat positif.
“Soal partisipasi itu data lebih detail kan setelah rekapitulasi. Namun, apa pun itu, partisipasi masyarakat sangat positif,” ungkapnya.