Dampingi Mendag di Pasar Bulu, Mbak Ita Imbau Masyarakat Beralih ke Beras Subsidi Sementara Waktu

Kompas.com - 20/02/2024, 13:16 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan (Zulhas) memberi keterangan pers usai mengecek stok dan harga beras di Pasar Bulu Jalan Mgr Sugiyopranoto, Kota Semarang, Selasa (20/2/2024).DOK. Humas Pemkot Semarang Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan (Zulhas) memberi keterangan pers usai mengecek stok dan harga beras di Pasar Bulu Jalan Mgr Sugiyopranoto, Kota Semarang, Selasa (20/2/2024).

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengimbau masyarakat untuk menggunakan beras subsidi, mengingat kualitasnya yang juga baik.

Mbak Ita, sapaan akrabnya, juga meminta Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Semarang untuk terus memantau ketersediaan beras.

“Kami harapkan nanti dari Disperindag Kota Semarang untuk selalu memantau, karena kalau suplai (pasokan beras subsidi) dari stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP)-nya berkurang nanti harganya juga akan naik. Dan karena permintaan tinggi kemudian persediaan kurang juga akan terjadi kenaikan harga,” imbuhnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (20/2/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Mbak Ita saat mendampingi Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia (RI) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengecek stok dan harga beras di Pasar Bulu Jalan Mgr Sugiyopranoto, Semarang, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Wujudkan Semarang Bebas TBC, Mbak Ita Tekankan Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektoral

Dalam kesempatan tersebut, ia menyatakan bahwa beras masih menjadi salah satu komoditas dengan harga tinggi. Ketersediaan beras di Kota Semarang saat ini juga masih menunggu masa panen.

“Karena memang masa tanam dan panen mundur (tertunda), diperkirakan (akan terjadi pada) bulan Maret. Kemudian kalau (beras dari) Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Insya Allah harganya tetap di bawah harga eceran tertinggi (HET), karena ini kan disubsidi oleh pemerintah,” tutur Mbak Ita.

Sebelumnya, Mbak Ita mendampingi Mendag Zulhas untuk mendengarkan keluhan para pedagang sembako tentang kelangkaan beras.

Untuk diketahui, beberapa daerah di provinsi, termasuk Kota Semarang, juga mengalami kenaikan harga beras.

Baca juga: Kendalikan Harga Beras, Polri Prioritaskan Pengawasan Distribusi dan Pantau Sentra Produksi Padi

Penyebab kenaikan harga beras

Pada kesempatan yang sama, Mendag Zulhas mengakui bahwa saat ini stok beras sedang menipis.

Menurutnya, kenaikan harga beras disebabkan oleh awal musim tanam yang masih berlangsung. Saat ini, beras premium dijual dengan harga Rp 85.000,00 per lima kilogram (kg).

“Jadi memang ya saya keliling ke mana-mana di Jawa Tengah (Jateng) dan kemarin di Jawa Timur (Jatim), Bekasi sama Pak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) waktu itu, memang beras premium, beras lokal, harganya naik. Sampai hari ini masih bergerak naik,” ujar Zulhas.

"Ya karena beras lokal yang diminta itu produksinya turun, diperkirakan Januari sampai Maret. Dibanding tahun lalu, itu 2 juta (ton) lebih bedanya, artinya turun karena pindah musim. Yang harusnya (masa tanam sampai panen) Januari-Maret ini, tapi jadi Maret-Mei. Sehingga barangnya langka, barangnya sedikit, jadi harganya naik,” sambungnya.

Baca juga: Pasok 40 Persen Kebutuhan Jakarta, Gubernur Lampung Minta Selidiki Kelangkaan Beras

Untuk mengatasi kelangkaan tersebut, Zulhas mengatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan Bulog untuk segera menyediakan beras berlabel SPHP atau beras subsidi yang dijual dengan harga sekitar Rp 11.000 per kg.

Zulhas meminta masyarakat untuk tetap tenang karena pemerintah akan menyediakan beras sebanyak 250 ton.

“Pemerintah (akan) membanjiri pasar dengan SPHP atau beras bulog yang bersubsidi. Dijual (dengan harga sekitar) Rp 10.900 per kg. Jadi konsumen masyarakat bisa (memiliki) alternatif. Kalau (harga) mahal sekali, mereka bisa beli beras subsidi yang kualitasnya tidak kalah,” jelasnya.

Baca juga: Pj Gubenur Jabar Pastikan Stok Beras Aman, Masyarakat Tak Perlu Panik

Selain itu, lanjut Zulhas, untuk stok beras saat Bulan Ramadhan, Bulog melaporkan telah memiliki stok sebanyak 2 juta ton.

Ia memastikan bahwa kualitas beras yang tersedia tersebut juga tidak kalah dengan beras premium.

Terkini Lainnya
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Semarang
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Semarang
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Semarang
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Semarang
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Semarang
Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
Semarang
Semarang Inklusif Kian Nyata, BRT Trans Semarang Tambah Fasilitas Disabilitas
Semarang Inklusif Kian Nyata, BRT Trans Semarang Tambah Fasilitas Disabilitas
Semarang
Kota Semarang Raih Penghargaan dari Setara Institute, Walkot Agustina: Jadi Penyemangat Wujudkan Kota Inklusif
Kota Semarang Raih Penghargaan dari Setara Institute, Walkot Agustina: Jadi Penyemangat Wujudkan Kota Inklusif
Semarang
Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi
Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi
Semarang
Walkot Semarang Bebaskan Retribusi Ruang Publik, Warga Bisa Gunakan Kantor Kecamatan dan Kelurahan Gratis
Walkot Semarang Bebaskan Retribusi Ruang Publik, Warga Bisa Gunakan Kantor Kecamatan dan Kelurahan Gratis
Semarang
Walkot Semarang Agustina Segera Cairkan Bantuan Rp 25 Juta per RT dan Dana PKK
Walkot Semarang Agustina Segera Cairkan Bantuan Rp 25 Juta per RT dan Dana PKK
Semarang
Cek Kondisi Banjir Genuk, Walkot Agustina: Penanganan Banjir Akan Jadi Prioritas Nomor Satu
Cek Kondisi Banjir Genuk, Walkot Agustina: Penanganan Banjir Akan Jadi Prioritas Nomor Satu
Semarang
Jelang Idul Fitri, Walkot Semarang Agustina Jamin Stok Pangan Cukup dan Harga Stabil
Jelang Idul Fitri, Walkot Semarang Agustina Jamin Stok Pangan Cukup dan Harga Stabil
Semarang
100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Agustina Gandeng Sekolah Swasta Berikan Beasiswa di SPMB 2025
100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Agustina Gandeng Sekolah Swasta Berikan Beasiswa di SPMB 2025
Semarang
Agustina-Iswar Luncurkan Program 100 Hari Pertama, Ini Tiga Prioritasnya
Agustina-Iswar Luncurkan Program 100 Hari Pertama, Ini Tiga Prioritasnya
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke