Kota Semarang Raih Peringkat Kelima Kota Paling Toleran Se-Indonesia

Kompas.com - 30/01/2024, 22:08 WIB
A P Sari

Penulis

Direktur Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Elfrida Herawati Siregar menyerahkan sertifikat penghargaan Indeks Kota Toleran (IKT) 2023 kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Semarang Sapto Adi Sugihartono di Jakarta, Selasa (30/1/2024).DOK. Pemkot Semarang Direktur Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Elfrida Herawati Siregar menyerahkan sertifikat penghargaan Indeks Kota Toleran (IKT) 2023 kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Semarang Sapto Adi Sugihartono di Jakarta, Selasa (30/1/2024).

KOMPAS.com - Kota Semarang berhasil menduduki peringkat kelima dengan skor 6,230 dalam Indeks Kota Toleran (IKT) 2023 yang digelar Setara Institute.

Angka tersebut meningkat signifikan dari tahun sebelumnya, yakni peringkat ketujuh dengan skor 5,783. Pada 2021, Kota Semarang meraih peringkat 12 dari total 91 kota yang ada di seluruh Indonesia.

Adapun trofi dan sertifikat penghargaan diberikan secara langsung oleh Direktur Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Elfrida Herawati Siregar kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Semarang Sapto Adi Sugihartono di Jakarta, Selasa (30/1/2024).

"Setara Institute selama ini memacu kami di Kota Semarang untuk terus menggelorakan semangat sebagai kota toleran," kata Sapto melalui keterangan persnya, Selasa.

Baca juga: Wali Kota Semarang: Kawasan Eks-Wonderia serta Kebun Raya di Tinjomoyo akan Jadi Ruang Hutan Kota dan Kebun Raya

Penilaian merujuk pada sinergi seluruh elemen kota dalam menata dan membangun toleransi di Kota Semarang.

Sinergi tersebut dinilai telah mengakselerasi implementasi misi pemerintah dalam menjamin kemerdekaan masyarakat, baik dalam menjalankan ibadah, pemenuhan hak, serta perlindungan kesejahteraan sosial dan hak asasi manusia (HAM) masyarakat secara berkeadilan.

"Kami masuk 10 besar baru tahun kemarin, dari peringkat kedua belas, ketujuh, dan Alhamdulillah sudah masuk peringkat kelima. Bukan paling baik, tetapi memang kami berusaha mewujudkan satu kota yang betul-betul nyaman untuk ditinggali," ujarnya.

Sapto menjelaskan, jaminan kemerdekaan untuk menjalankan ibadan diterjemahkan lewat berbagai upaya, seperti pembangunan Semarang Religion Center berupa fasilitas publik untuk kegiatan seluruh agama di setiap kecamatan.

Baca juga: Besok, Prabowo-Gibran Gelar Kampanye Akbar di Kota Semarang

"Termasuk penetapan rumah ibadah dari berbagai agama sebagai cagar budaya untuk memajukan hak-hak kelompok minoritas," tuturnya.

Ia menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berusaha membangun Kota Semarang menjadi tempat yang nyaman seperti yang dicita-citakan Setara Institute.

"Kenyamanan inilah yang menyemangati kami di bawah bimbingan Ibu Wali Kota (Walkot) Semarang untuk terus merumuskan kegiatan-kegiatan yang bersifat toleran," katanya.

Tak hanya itu, dia menjelaskan, penilaian juga didasarkan pada aspek kebijakan penganggaran, peningkatan kapasitas masyarakat tentang moderasi beragama, wawasan kebangsaan di tingkat kelurahan, serta promosi pengarusutamaan gender secara terus menerus.

"Ekosistem toleransi yang kuat menjadi modal di seluruh elemen kota untuk terus mendorong kemudahan izin pendirian rumah ibadah, serta memastikan tidak adanya hambatan-hambatan struktural," sambungnya.

Baca juga: Kawasan Kumuh di Kota Semarang Masih 178,11 Hektare

Sapto menuturkan, ekosistem toleransi baru telah terbentuk dengan pendirian kampung moderasi beragama di dua kelurahan, serta pemberdayaan Pancasila yang berkolaborasi dengan kelompok masyarakat sipil, salah satunya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

"Kami dibantu oleh teman-teman dari FKUB dan semua komponen masyarakat untuk berupaya menjadi kota yang inklusif. Ini juga meningkatkan kami dalam mendorong kerukunan di antarawarga Kota Semarang," katanya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Setara Institute Ismail Hasani mengatakan, indeks kota toleran adalah satu studi pengukuran terhadap kinerja 94 kota di Indonesia.

"Yang dinilai bukan kinerja wali kota saja. Memang kinerja wali kota menentukan, tetapi kinerja masyarakat, kinerja tokoh-tokoh ulama, agama, sosial, elemen masyarakat sipil, dan seterusnya juga ikut menentukan," ujarnya.

Baca juga: Mengintip Cara Caleg di Kota Semarang Dapatkan Suara Rakyat, Datang ke Dukun hingga Sambangi Tempat Ibadah

Adapun berikut daftar 10 kota yang masuk Indeks Kota Toleran 2023 menurut Setara Institute:

  1. Kota Singkawang menyabet skor 6,500
  2. Kota Bekasi meraih skor 6,460
  3. Kota Salatiga mendapatkan skor 6,450
  4. Kota Manado dengan skor 6,400
  5. Kota Semarang meraih skor 6,230
  6. Kota Magelang mendapat 6,220
  7. Kota Kediri dengan skor 6,073
  8. Kota Sukabumi meraih skor 5,997
  9. Kota Kupang mendapatkan skor 5,953
  10. Kota Surakarta dengan skor 5,800.

Terkini Lainnya
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan
Semarang
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka
Semarang
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM
Semarang
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng
Semarang
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang
Semarang
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah
Semarang
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala
Semarang
Sidak ke RSWN Bersama Mbak Ita, Menpan-RB Anas Puji Pelayanan RSWN
Sidak ke RSWN Bersama Mbak Ita, Menpan-RB Anas Puji Pelayanan RSWN
Semarang
Siapkan 3 LED Videotron, Pemkot Semarang Kembali Gelar Nobar Semifinal Piala AFC U-23
Siapkan 3 LED Videotron, Pemkot Semarang Kembali Gelar Nobar Semifinal Piala AFC U-23
Semarang
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude
Semarang
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang
Semarang
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Jalan Kaligawe Banjir Lagi, Pemkot Semarang Gencarkan Pompanisasi
Semarang
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Perumahan Permata Puri Amblas, Pengembang Diminta Bertanggung Jawab
Semarang
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Relatif Aman Jelang Lebaran, Mbak Ita: Jangan “Mremo”
Semarang
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Pemkot Semarang Siapkan 7 Bus untuk Mudik Gratis Warganya yang Merantau di Jakarta
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke