KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang, Hevearita Gunaryanti menyebutkan, pihaknya juga akan melengkapi sarpras di Jembatan Kaca yang baru saja dibangun di Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
"Dari kajian yang ada, ternyata ditemukan permasalahan yang harus segera dilakukan pembenahan-pembenahan karena jembatan ini baru dibangun tiga perempat saja," beber Walkot yang akrab disapa Mbak Ita dalam siaran pers, Selasa (22/1/2024).
Menurutnya, jembatan kaca itu belum memenuhi standar operasional (SOP) sehingga masih perlu banyak pembenahan.
Baca juga: Cerita Thomas, dari Republik Ceko Travelling ke Indonesia hingga Mampir ke Kampung Pelangi Semarang
"Jembatan ini masih tigaperempat sehingga perlu dibangun seperempatnya lagi agar sampai ke seberang," imbuhnya.
Tak hanya itu, Pemkot Semarang juga akan melengkapi destinasi wisata tersebut dengan fasilitas tambahan, seperti toilet, tempat istirahat, ruang tunggu, serta loker barang.
"Masih perlu kajian dan planning mendalam sehingga nyaman, aman, dan bisa memberikan kontribusi nantinya," jelas Mbak Ita.
Walkot perempuan pertama di Kota Semarang itu menegaskan, Jembatan Kaca Tinjomoyo belum bisa beroperasi pada 2024.
"Kami fokus ke sarpras dan melengkapi fasilitas yang harus ada, sebelum membuka jembatan kaca Tinjomoyo," paparnya.
Baca juga: 7 Kuliner Malam di Simpang Lima Semarang, Nasi Ayam dan Pecel
Mbak Ita juga meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang untuk memprioritaskan pembangunan sarpras pada 2024.
"Saya minta tahun ini fokus sarpras, tidak hanya di lokasi wisata Tinjomoyo tapi juga Taman Lele, Goa Kreo, dan sebagainya," katanya.
Menurutnya, selama ini Pemkot Semarang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata hanya fokus pada pagelaran event sebagai magnet untuk meningkatkan kunjungan wisata.
Namun, penanganan sarpras tempat wisata pada tahun ini akan berusaha diperhatikan.
Sebagai informasi, Jembatan Kaca Tinjomoyo dibangun Pemkot Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.
Menut laman resmi semarangkota.go.id, proyek Jembatan Kaca Tinjomoyo dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang senilai Rp 11.102.762.061.
Setelah pembangunan jembatan pada 2021 sempat tertunda karena adanya permasalahan pada kontraktor pengerjaan, pembangunan Jembatan Kaca Tinjomoyo selesai dikerjakan pada akhir Desember 2022.
Baca juga: Bertemu Mbak Ita, Para Bumil Sampaikan Syukur Dapat Makanan Tambahan dari Pemkot Semarang
Namun, hingga tahun 2024, proyek tersebut belum diresmikan Pemkot Semarang.
Jembatan itu menggunakan lantai tempered laminated glass dengan beberapa segmen dengan 2,5 meter (m) X 1,5 m per segmen dan tebal 61,56 millimeter. Sementara itu, bentang jembatan menjulur sepanjang 64 m dan lebar 1,5 m.