2 Bocah di Kota Semarang Hanyut Terbawa Arus Sungai, Mbak Ita Minta Orang Dewasa Lakukan Pengawasan

Kompas.com - 14/01/2024, 09:34 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
A P Sari

Tim Redaksi

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat takziah di keluarga korban anak hanyut di Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Sabtu (13/1/2024).Dok. Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat takziah di keluarga korban anak hanyut di Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Sabtu (13/1/2024).

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengaku berduka atas dua kejadian anak meninggal dunia akibat hanyut di aliran air saat hujan deras.

Untuk diketahui, dua anak meninggal dunia karena hanyut saat bermain di sungai terjadi di Kota Semarang dalam kurun waktu satu pekan.

Adapun peristiwa pertama kejadian itu terjadi terhadap bocah berusia 13 tahun berinisial AR di Sungai Kalibabon wilayah Kudu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (10/1/2024).

Sementara kejadian kedua terjadi ketika korban berusia 9 tahun berinisial MNA tengah bermain di aliran sungai Kagok, Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kamis (11/1/2024) sekitar pukul 14.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Demi menghindari kejadian serupa, Gubernur yang akrab disapa Mbak Ita tersebut pun meminta kepada masyarakat umum, khususnya yang tinggal di sekitar sungai, untuk menjadi pengawas bagi anak-anak.

Menurutnya, hal itu diperlukan sebagai bentuk kepedulian antarsesama manusia, khususnya di lingkungan kampung.

Oleh karena itu, ia ingin agar orang dewasa tak ragu untuk menegur anak-anak yang tengah bermain di sekitar sungai saat hujan deras agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Baca juga: Mbak Ita: Proses Pembangunan Tanggul Laut di Semarang Capai 62 Persen

“Untuk anak-anak, kalau hujan deras sebaiknya di rumah saja dan belajar. Sebab, kita tidak tahu air bah ini bisa datang seketika. Kadang di sini tenang, tetapi dari hulu alirannya deras. Sedangkan orang dewasa harus menjaga anak-anak agar tidak main keluar rumah saat hujan deras. Nah, ini tugas kita sebagai orangtua atau tetangga. Kalau melihat anak bermain di kondisi hujan deras) bisa ditegur,” ujar Mbak Ita dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (14/1/2024).

Selain mengingatkan warga yang ada di sekitar sungai, Mbak Ita juga mengharapkan peran masyarakat di wilayah Semarang bagian atas.

Ia juga meminta kepada masyarakat di wilayah tersebut untuk bisa saling mengingatkan dan mengabarkan ketika hujan deras melanda.

“Mungkin nanti harus ada semacam sistem peringatan dini kalau aliran air di hulu sana kencang dan curah hujannya tinggi. Jadi, tolong beritahukan kepada warga lain. Apalagi, sekarang sudah ada aplikasi Libas dari Polrestabes Semarang. Kami juga masih melakukan upaya menjadikan satu data, tetapi informasi ini bisa cepat terkonfirmasi kepada masyarakat,” terangnya.

Jika membutuhkan bantuan pengamanan di sungai, lanjut Mbak Ita, masyarakat bisa mengajukannya langsung ke Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Namun, dirinya tetap menekankan agar setiap warga bisa saling mengingatkan dan menjaga anak-anak di lingkungannya.

“Jadi, jangan lupa saling mengingatkan antarmasyarakat. Kalau ada kejadian seperti itu lagi bisa laporan ke pemerintah agar dibuatkan pengamanan atau semacam tanda larangan atau pagar dan sebagainya,” ucap Mbak Ita.

Baca juga: Pasar Genuk Sepi karena Pedagang Berjualan di Pinggir Jalan, Mbak Ita: Akan Kami Tata Ulang

Terkini Lainnya
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Semarang
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Semarang
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Semarang
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Semarang
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Semarang
Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
Pemkot Semarang Alihkan Anggaran untuk Beasiswa, Walkot Agustina: Pendidikan Harus Merata
Semarang
Semarang Inklusif Kian Nyata, BRT Trans Semarang Tambah Fasilitas Disabilitas
Semarang Inklusif Kian Nyata, BRT Trans Semarang Tambah Fasilitas Disabilitas
Semarang
Kota Semarang Raih Penghargaan dari Setara Institute, Walkot Agustina: Jadi Penyemangat Wujudkan Kota Inklusif
Kota Semarang Raih Penghargaan dari Setara Institute, Walkot Agustina: Jadi Penyemangat Wujudkan Kota Inklusif
Semarang
Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi
Peduli Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Rumah Inspirasi
Semarang
Walkot Semarang Bebaskan Retribusi Ruang Publik, Warga Bisa Gunakan Kantor Kecamatan dan Kelurahan Gratis
Walkot Semarang Bebaskan Retribusi Ruang Publik, Warga Bisa Gunakan Kantor Kecamatan dan Kelurahan Gratis
Semarang
Walkot Semarang Agustina Segera Cairkan Bantuan Rp 25 Juta per RT dan Dana PKK
Walkot Semarang Agustina Segera Cairkan Bantuan Rp 25 Juta per RT dan Dana PKK
Semarang
Cek Kondisi Banjir Genuk, Walkot Agustina: Penanganan Banjir Akan Jadi Prioritas Nomor Satu
Cek Kondisi Banjir Genuk, Walkot Agustina: Penanganan Banjir Akan Jadi Prioritas Nomor Satu
Semarang
Jelang Idul Fitri, Walkot Semarang Agustina Jamin Stok Pangan Cukup dan Harga Stabil
Jelang Idul Fitri, Walkot Semarang Agustina Jamin Stok Pangan Cukup dan Harga Stabil
Semarang
100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Agustina Gandeng Sekolah Swasta Berikan Beasiswa di SPMB 2025
100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Agustina Gandeng Sekolah Swasta Berikan Beasiswa di SPMB 2025
Semarang
Agustina-Iswar Luncurkan Program 100 Hari Pertama, Ini Tiga Prioritasnya
Agustina-Iswar Luncurkan Program 100 Hari Pertama, Ini Tiga Prioritasnya
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke