KOMPAS.com - Kejuaraan lari tahunan Semarang 10K sukses digelar di Balai Kota Semarang, Minggu (17/12/2023). Sebanyak 2.100 pelari dari berbagai daerah dan luar negeri hadir untuk berkompetisi memenangkan total hadiah senilai Rp 424 juta.
Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut, para peserta terlihat antusias untuk mengikuti Semarang 10K ini.
Hal ini dibuktikan melalui data Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yang mencatat bahwa pendaftaran Semarang 10K sudah penuh hanya dalam waktu kurang dari 5 menit.
Berkat antusiasme tersebut, Pemkot Semarang optimistis kegiatan ini bisa digelar pada 2024 dengan jumlah peserta yang lebih banyak dan lebih meriah.
Baca juga: Mbak Ita Dorong PNS Muda di Pemkot Semarang Lanjutkan Studi ke Jenjang Lebih Tinggi
“Jadi memang saat ini masih menyesuaikan tempat. Tapi nanti Insya Allah kalau di Simpanglima bisa lebih banyak. Tadi sudah ada beberapa alternatif yang sudah didiskusikan dan kalau memang mencapai 5.000 peserta bisa menjadi dampak yang luar biasa bagi Kota Semarang,” ujar wanita yang akrab disapa Mbak Ita ini.
Sama seperti tahun sebelumnya, rute lari Semarang 10k melewati beberapa ikon kota Semarang seperti kota Lama, Lawang Sewu, hingga Gereja Katolik Gedangan.
Para peserta lari Semarang 10K akan memulai start dari depan Balai Kota Semarang, melewati sejumlah ruas jalan, yakni Jalan Pemuda, Jalan KH Agus Salim, Jalan Merak, Jalan MT Haryono, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pandanaran, dan finis di Balai Kota Semarang.
“Permintaan dari masyarakat sangat banyak, tetapi untuk kenyamanan para pelari sehingga diputuskan hanya 2.100 pelari. Semoga tahun depan bisa ditambah lagi, mungkin 5.000 karena para pelari elite juga pada ikut. Infonya, mereka senang dengan suasana kota Semarang,” lanjut Mbak Ita.
Baca juga: Antisipasi Banjir Bandang Terulang, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Tanggul di Perum Dinar Indah
Meski begitu, Mbak Ita mengaku sempat merasa ragu melaksanakan Semarang 10K lantaran kegiatan ini digelar berdekatan dengan masa kampanye legislatif.
Namun, dengan kerja sama yang apik dengan stakeholder, event ini bisa aman dari gangguan-gangguan yang dikhawatirkan.
“Sebenarnya kami sempat pesimistis, karena waktu yang mepet dengan masa persiapan-persiapan pemilu di bulan November. Saat itu, kamu juga kita masih menentukan jadwal dan apakah di masa-masa kampanye ini boleh. Akhirnya, kegiatan ini diselenggarakan di Desember sebagai penutup tahun juga,” terangnya.
Di sisi lain, Mbak Ita mengaku jika Semarang 10K juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota Jawa Tengah. Selain mengikuti lomba lari, banyak pendatang dari luar kota yang juga memanfaatkan momentum ini untuk menikmati kuliner dan wisata di Kota Semarang.
Baca juga: 3 Warga Positif Covid-19, Pemkot Semarang Mulai Siapkan Rumah Sakit untuk Isolasi
“Saya dapat laporan jika hotel di Kota Semarang sudah full booking semua. Pastinya ada pajak (masuk untuk) hotel dan restorannya. Jadi selain itu juga kuliner dan pasti setiap peserta membawa keluarganya sehingga banyak yang datang ke Kota Semarang,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas, Budiman Tanuredjo mengucapkan terima kasih sekaligus memberi apresiasi kepada Pemkot Semarang atas dukungan yang diberikan.
“Kita berterima kasih kepada Mbak Ita karena berhasil menggelar acara ini dengan nyaman dan damai. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang terkait atas kolaborasi ini," ujarnya.
Dirinya berharap kegiatan ini turut berkontribusi melahirkan pelari-pelari baru, khususnya pelari berusia muda, seperti anak sekolah.
Baca juga: Pemkot Semarang Raih Penghargaan dari Kemenpan-RB, Mbak Ita: Alhamdulillah
“Keinginan kami bukan sekedar membuat race, tetapi juga mencetuskan calon atlet baru untuk menggantikan para pelari-pelari senior,” ujarnya.
Lomba lari Semarang 10k kali ini mengambil tema “Step Up Your Limit”. Melalui tema ini, para pelari diajak berkompetisi dan unjuk kemampuan terbaik mereka.
Tema tersebut disambut serius oleh Rikki Marthin Luther Simbolon yang berhasil menjadi peserta tercepat dan pemecah rekor lomba lari Semarang 10 K dengan catatan waktu 00:30:36 dengan jarak tempuh 10 kilometer.
Rikki mengaku, dirinya terpukau dengan jalur yang menjadi rute event Semarang 10K 2023. Selain jalannya yang mulus, dirinya juga senang dengan infrastruktur yang dibangun di Kota Semarang.
Baca juga: Tangani Banjir di Daerah Rawan, Pemkot Semarang Tambah 11 Pompa Portabel
“Lapangan rute ini menurut saya sangat bagus sekali. Sangat steril dan kemungkinan untuk tahun berikutnya kalau bisa untuk belokan di kurangi sedikit karena berpengaruh dalam capaian waktu,” imbuhnya.