526 ODGJ Disebut Masuk Kota Semarang, Dinsos Berikan Klarifikasi

Kompas.com - 08/11/2023, 20:57 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Kepala Seksi Tuna Susila dan Perdagangan Orang (Kasi TSPO) Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang Bambang Sumedi memberikan klarifikasi mengenai berita tentang 526 orang dengan gangguan jiwa ( ODGJ) yang masuk ke Kota Semarang.

Ia menuturkan, 526 ODGJ itu adalah jumlah warga Kota Semarang yang didata selama periode September-Oktober 2023. Jadi, berita mengenai 526 ODGJ yang masuk ke Kota Semarang itu tidak benar.

“Sebenarnya bukan ada 526 ODGJ masuk ke Kota Semarang dalam dua bulan, tetapi kami melakukan pendataan dalam dua bulan dan diketahui ada 526 ODGJ yang merupakan warga Kota Semarang dan bukan masyarakat dari luar kota atau liar,” ujar Bambang melalui keterangan persnya, Rabu (8/11/2023).

Bambang juga mengonfirmasi bahwa angka tersebut valid. Dinsos Kota Semarang sebelumnya telah bekerja sama dengan kelurahan dan kecamatan se-Kota Semarang untuk proses pendataan ODGJ.

Baca juga: Pemkot Semarang Akan Buatkan Kartu Identitas untuk ODGJ agar Dapat Bantuan Pemerintah

Kerja sama tersebut juga dibarengi dengan verifikasi lapangan melalui perangkat kelurahan dan kecamatan se-Kota Semarang.

"Kami akan melakukan verifikasi dan validasi (verval) terkait ODGJ di data tersebut. Nanti akan kami pilah-pilah dan akan kami bantu untuk kebutuhan dasar mereka,” tuturnya.

Dengan adanya pendataan tersebut, dia berharap Dinsos kota Semarang bisa melakukan tindakan agar kondisi ODGJ tidak semakin parah. Dinsos juga bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk membantu proses pelatihan ODGJ.

Teken kerja sama dengan Klaten dan Surakarta

Sebelumnya, Dinsos Kota Semarang juga telah meneken nota kesepahaman (MoU) dengan dua rumah sakit jiwa (RSJ) di Kabupaten Klaten dan Kota Surakarta.

Baca juga: Pemkot Semarang Gelar Paduan Suara Mars PKK Khusus untuk Bapak-bapak

Kerja sama itu mencakup penampungan dan penanganan ODGJ di Klaten dan Surakarta apabila Rumah Sakit Jiwa Daerah ( RSJD) dr Amino Gondohutomo di Kota Semarang mengalami kelebihan kapasitas pasien.

Bambang menjelaskan, Dinsos Kota Semarang juga telah melakukan pemetaan lewat aksi di lapangan. Tujuannya, untuk membantu mengurus kebutuhan dasar ODGJ, sehingga mereka bisa mendapat penanganan yang sesuai tingkat gangguan masing-masing.

“Baru nanti berbicara kebutuhan dasarnya. Kami akan membantu mengurus beberapa keperluan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kami usulkan dulu kebutuhan dasarnya nanti apa,” terangnya.

Ia pun mengimbau agar masyarakat bisa melaporkan indikasi ODGJ di lingkungan sekitar atau terdekatnya. Dengan demikian, Dinsos Kota Semarang bisa mengadakan penyuluhan bagi keluarga atau orang-orang terdekatnya.

Baca juga: Hargai Cabai Tembus Rp 80.000 Per Kilogram, Pemkot Semarang Minta Warga Tak Panic Buying

Langkah tersebut, kata dia, penting agar keluarga atau orang terdekat ODGJ bisa melakukan penanganan yang sesuai dengan tingkat keparahan gangguan jiwa yang dialami.

“Perlu adanya bimbingan kepada keluarga yang mengurus ODGJ atau orang yang depresi. Semisal ada aduan, kami akan melakukan asesmen terlebih dulu. Peran Dinsos melakukan bimbingan terhadap keluarga, nanti kita arahkan kepada keluarganya harus bagaimana. Kami juga rutin melakukan sosialisasi terkait penanganan warga yang ODGJ,” paparnya.

Sebagai informasi, dalam menangani ODGJ, pendataan atau asesmen perlu dilakukan terlebih dahulu, sehingga identitas penderita bisa diketahui.

Setelah proses identifikasi rampung dan diketahui ODGJ bukan merupakan warga Kota Semarang, Dinsos akan mengembalikan ODGJ itu ke daerah asalnya.

Baca juga: Berhasil Lakukan Pelestarian Berkelanjutan Cagar Budaya, Pemkot Semarang Dapat Dana Pembangunan Rp 5 Miliar dari Kementerian PUPR

Namun, ketika ODGJ merupakan warga Kota Semarang, mereka akan ditempatkan di panti jika keluarga atau orang terdekat penderita tidak mau menerima mereka kembali.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang Cairkan Rp 25 Juta per RT untuk HUT RI ke-80

Pemkot Semarang Cairkan Rp 25 Juta per RT untuk HUT RI ke-80

Semarang
Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Lewat Pakta Integritas, Walkot Semarang Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa Bebas Korupsi

Semarang
Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan

Semarang
Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang

Semarang
Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari

Semarang
Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira

Semarang
Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Semarang
10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin

Semarang
Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan

Semarang
Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar

Semarang
Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online

Semarang
Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 

Semarang
Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025

Semarang
Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah

Semarang
Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke