KOMPAS.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Petani (BUMP), dan distributor bahan pokok menggelar Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman), di Kantor Kecamatan Pedurungan, Senin (6/10/2023).
Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, di tengah kondisi inflasi, Pak Rahman diharapkan dapat membantu masyarakat melalui penyediaan beras, telur, minyak goreng, dan daging dengan harga yang lebih murah.
"Program ini menyediakan kebutuhan pokok, seperti beras, minyak, tepung, gula, telur, bawang merah, bawang putih, dan daging dengan harga yang lebih murah. Sehingga diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Walkot yang akrab disapa Mba Ita dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (16/10/2023).
Mba Ita mengakui bahwa harga sejumlah kebutuhan pokok, terutama beras sedang mengalami kenaikan harga.
Perlu diketahui, harga beras di Semarang untuk Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berkisar Rp 52 ribu per lima kilogram (kg). Sementara di luar SPHP harga beras bisa mencapai hingga Rp 60 ribu per lima kg.
Baca juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Siap Gelar Festival Pendampingan Beras
Oleh karena itu, Pemkot Semarang berkolaborasi dengan berbagai stakeholder dalam memenuhi kebutuhan pangan yang murah untuk masyarakat.
"Program ini sebagai wujud nyata pelayanan Pemkot Semarang kepada masyarakat dalam mempertahankan ketahanan pangan di Semarang," ucap Mba Ita.
Sebagai informasi, Program Pak Rahman berhasil meraih penghargaan Ketahanan Pangan terbaik se-nasional.
"Melalui program ini, kami berhasil meraih penghargaan Gerakan Pangan Murah terbaik se- Indonesia." ucap Mba Ita.
Tidak hanya itu, berkat Program Pak Rahman, Kota Semarang juga masuk ke tiga daerah terbaik dalam upaya menekan pertumbuhan inflasi di Indonesia.
Lebih lanjut, Mba Ita memastikan pihaknya akan terus berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Semarang.
Baca juga: Pemkot Semarang Perpanjangan Darurat Kekeringan, 11 Kelurahan Masih Butuh Bantuan Air Bersih
"Oleh karena itu, mari kita bekerja sama dan bersaing dengan daerah lain untuk menunjukkan bahwa kita mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Semarang," tutur Mba Ita.
Adapun pelaksanaan Program Pak Rahman mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat Kota Semarang. Buktinya, beberapa warga sudah datang sebelum acara dimulai. Mereka pun rela mengantre untuk berburu barang-barang murah.
Tidak hanya melaksanakan Program Pak Rahman, Pemkot Semarang dalam kesempatan tersebut, juga menyalurkan bantuan untuk anak stunting dan bantuan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bagi warga yang membutuhkan.